Belakangan ini Instagram telah merilis fitur terbaru dari mereka yang bernama IGTV. IGTV yang diluncurkan pada akhir bulan Juni 2018 tersebut hadir dengan membawa fitur seperti yang ada Youtube.
Yaitu pengguna bisa meng_-upload_ dan menonton video berdurasi panjang. Tentu hal tersebut disambut gembira oleh beberapa pengguna yang memakai aplikasi Instagram. Dengan begitu mereka tidak lagi memikirkan yang namanya durasi video yang mereka upload.
Meski begitu ternyata IGTV memiliki kekurangan yang membuat sebagian pengguna Instagram malas untuk menggunakan fitur tersebut. Nah berikut ini adalah 6 Hal yang Membuat IGTV Kalah dari YouTube. Yuk simak artikelnya!
6 Hal yang Membuat IGTV Kalah dari YouTube, Gak Menarik?!
1. Autoplay
Sesuai namanya, IGTV adalah fitur yang dirancang oleh Instagram untuk memutar suatu video secara otomatis atau Autoplay seperti layaknya TV. Namun beberapa pengguna tidak menyukai sistem Autoplay ini. Dengan alasan kuota internet yang mereka miliki cepat habis. Kalau menurut kamu bagaimana sistem Autoplay ini guys?
2. Tidak Bisa Mengatur Resolusi Video
Resolusi video adalah hal yang sangat penting. Karena jika pengguna yang ingin menonton IGTV memiliki kecepatan internet yang lambat dan kuota yang sedikit, maka para pengguna tersebut pasti memilih resolusi video yang rendah. Tetapi IGTV tidak mempunyai sistem pengaturan resolusi video. Jadi beberapa pengguna enggan untuk menonton video di IGTV.
3. Video yang Bersifat Portrait
Berbeda dengan bentuk video kebanyakan di platform lainnya, IGTV menggunakan video yang berbentuk Portrait. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan video yang berbentuk Portrait. Namun sebagian pengguna merasa aneh dan tidak terbiasa jika melihat video yang berbentuk Portrait.
4. Sistem Beranda yang Kurang Menarik
Bagi sebagian pengguna, sistem beranda yang dimiliki oleh IGTV tersebut kurang menarik. Tidak seperti Youtube yang menampilkan video-video yang kita sukai.
Beranda di IGTV hanya menampilkan video seseorang yang kita follow saja. Sementara pada bagian tab Popular menampilkan video populer di berbagai negara yang tidak tentu kita sukai.
5. Tidak Adanya Fitur Monetisasi
Fitur Monetisasi adalah fitur yang sangat diharapkan bagi para Content Creator agar hadir di IGTV. Namun fitur tersebut tidak disematkan oleh pihak Instagram.
Padahal fitur Monetisasi tersebut sangat berguna bagi Content Creator agar mereka mendapatkan bayaran dari video yang mereka buat. Sehingga para Content Creator tersebut lebih semangat untuk membuat video berikutnya.
6. Perlu Editan Tambahan
Hal terakhir yang membuat IGTV kurang diminati, yaitu perlunya editan tambahan untuk membuat video di IGTV. Karena IGTV menggunakan video yang berbentuk portrait. Jadi apabila sebelumnya video yang kamu miliki berbentuk landscape, maka kamu harus mengedit video tersebut menjadi portrait agar videomu dapat enak dilihat jika di-upload di IGTV.
Akhir Kata
Itulah 6 Hal yang Membuat IGTV Kalah dari YouTube. Menurut Kamu apakah ada lagi hal yang membuat IGTV kurang diminati oleh beberapa pengguna Instagram? Kalau ada share ya di kolom komentar!!
