Dwi Armita, seorang janda yang tinggal di desa terpencil Sukabumi, membuka pintu ke dalam kehidupan pedesaan yang sederhana namun penuh warna. Rumahnya dihiasi oleh berbagai jenis sayuran, termasuk kapulaga yang menjadi fokusnya untuk dijemur dan dimasak.
Ingin Bekerja di Kota
Meskipun terbiasa dengan kehidupan pedesaan, Dwi memiliki keinginan untuk menjelajahi kehidupan di kota. Meski demikian, kendala keluarganya membuatnya belum bisa mewujudkan impian tersebut.
Dwi mengakui bahwa meski ingin bekerja di kota, ia masih mempertimbangkan keadaan keluarganya. "Ingin tapi kan mikir lagi dedeknya," ungkapnya.
Terhalang oleh Keluarga
Dwi merinci bahwa meski ada keluarga yang bisa menjaganya, seperti neneknya, namun rasa kasihan terhadap kelelahan nenek membuatnya memikirkan kembali keinginannya untuk pergi ke kota. Meski dihampiri berbagai tawaran untuk bersenang-senang, Dwi tetap setia pada akarnya.
Ingin Nonton Bioskop
Dwi juga membagikan kisah tentang adik-adiknya yang berada di pesantren dan di rumah. Meskipun memiliki peluang untuk berlibur, Dwi belum pernah merasakan keseruan menonton film di bioskop.
"Ingin ke bioskop? Mau nonton film apa?" tanya perekam. "Neng suka film horor," jawab Dwi dengan penuh semangat.
Melalui cerita Dwi Armita, kita disuguhkan pandangan jujur tentang kehidupan di desa terpencil Sukabumi. Meski terbayang ingin menjelajahi kota, Dwi tetap setia pada akarnya dan menghadapi kenyataan keluarganya dengan bijaksana.
Ceritanya menginspirasi, menunjukkan keinginan untuk merasakan hal-hal baru sambil tetap menghargai kehidupan sederhana di desa.
