Mungkin kamu pernah merasa kesal dengan antrean panjang di toilet umum, terutama saat berada di tempat ramai seperti mal atau festival. Tetapi tahukah kamu, mengapa antrean di toilet wanita selalu lebih panjang dibandingkan dengan toilet pria? Alasannya tidak hanya sebatas stereotip bahwa wanita senang berlama-lama di toilet. Menurut penelitian, ada beberapa faktor yang menjelaskan fenomena ini dengan logis.
Pertama-tama, waktu yang dibutuhkan oleh wanita di toilet lebih lama secara biologis. Studi menunjukkan bahwa wanita lebih sering mencuci tangan dan menggunakan pengering tangan, menghabiskan sekitar 90 detik di toilet dibandingkan dengan pria yang hanya butuh sekitar 60 detik. Sebagian besar populasi wanita juga menghadapi tantangan menstruasi, memerlukan waktu ekstra di toilet untuk mengganti pembalut.
Selain itu, gaya berpakaian wanita yang lebih kompleks juga mempengaruhi panjangnya waktu yang dihabiskan di toilet. Beberapa wanita mungkin perlu membuka beberapa lapisan pakaian, yang membutuhkan waktu lebih lama. Sementara itu, desain toilet yang berbeda antara wanita dan pria juga berperan. Toilet wanita cenderung lebih fokus pada privasi dengan bilik toilet, cermin, dan wastafel, sementara toilet pria lebih praktis dengan urinoir di dinding, memungkinkan lebih banyak orang menggunakan toilet secara bersamaan.
Tujuan penggunaan toilet yang berbeda juga menjadi faktor signifikan. Wanita tidak hanya pergi ke toilet untuk keperluan buang air kecil atau besar, tetapi juga untuk kegiatan lain seperti mengganti pembalut, pakaian, atau melakukan perawatan pribadi. Sementara pria cenderung menggunakan toilet hanya untuk buang air saja.
Selain itu, membawa anak ke toilet juga memengaruhi waktu yang dibutuhkan oleh wanita. Menjaga anak dianggap sebagai tugas wanita, sehingga banyak wanita harus mengurus anak di toilet, memperpanjang waktu yang dihabiskan. Beberapa wanita juga pergi ke toilet bersama teman untuk alasan keselamatan dan rasa aman.
Beberapa negara, seperti Hong Kong, telah menyadari masalah ini dan mengambil langkah untuk membangun lebih banyak toilet wanita daripada toilet pria. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan fasilitas yang adil dan nyaman bagi wanita seperti halnya pria.
Jadi, sekarang kita mengerti bahwa panjangnya antrean toilet wanita bukan karena keinginan mereka untuk berlama-lama, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebutuhan biologis, gaya berpakaian yang lebih rumit, desain toilet yang berbeda, tujuan penggunaan toilet yang beragam, dan keharusan membawa anak atau pergi bersama teman. Dengan pemahaman ini, diharapkan kita dapat saling memahami dan menghargai satu sama lain di toilet umum.
