Makin Berbahaya, Cadangan Oksigen KRI Nanggala-402 Menipis | Hanya Ada 1x24 Jam!

Default

Pasca KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu pagi (21/04), TNI dan regu penyelamat berpacu dengan waktu untuk segera menemukan 52 awak kapal selam dalam kondisi selamat.

Pasalnya, berdasarkan pemaparan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pada hari Kamis (22/04), cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.

"Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Laksamana Yudo dalam konferensi pers seperti dilansir Kompas.

Dengan kata lain, tim penyelamat harus bisa menemukan keberadaan kapal selam maksimal sebelum Sabtu subuh. Jika tidak, cadangan oksigen bisa habis dan bisa berakibat fatal bagi semua penumpang.

Kri Nanggala 1 0356d
Sumber foto: Waspada Online

Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah satu kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu pagi, 21 April 2021.

Kapal selam ini memiliki tipe 209/1300 yang dibuat di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1978 atas pesanan Pemerintah Indonesia.

Secara resmi, KRI Nanggala-402 secara resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia sejak pertama kali digunakan pada tahun 1981.

Kri Nanggala 2 78a9b
Sumber foto: FAJAR

Berdasarkan keterangan resmi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara **Pulau Bali. **

Kapal hilang kontak pada saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo yang dilakukan pada pukul 03.00 waktu setempat.

Saat menyelam, kapal selam tersebut membawa 53 awak yang terdiri dari seorang komandan satuan, 49 ABK, serta tiga personel senjata.

Kri Nanggala 3 Ab8de
Sumber foto: ANTARA News

Berdasarkan temuan terbaru yang dikutip dari Detik pada Jumat (23/04), Laksamana Yudo Margono menyebut ditemukan titik magnet tinggi di kedalaman 50-100 meter laut. Ia berharap temuan tersebut bisa menjadi titik terang keberadaan KRI Nanggala-402.

Selain itu, di sekitar lokasi menghilangnya kapal selam ditemukan tumpahan minyak. Diduga, minyak tersebut berasal dari KRI Nanggala-402.

Kemungkinannya sendiri ada dua. Pertama, kapal selam mengalami keretakan pada tangkinya sehingga bocor dan membuat kapal mengalami black out.

Kedua, Laksamana Yudo menyebut ada kemungkinan kru kapal membuang BBM agar kapal bisa mengapung. Harapannya, beban kapal jadi berkurang sehingga bisa melayang dan naik ke permukaan air.

Saat ini, sejumlah negara sudah menawarkan bantuan untuk mencari keberadaan kapal, mulai dari Singapura, Malaysia, hingga Australia.

Bersama-sama, mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan serta menyelamatkan kapal selam beserta seluruh awaknya hidup-hidup.

Baca juga artikel seputar Sains atau artikel menarik lainnya dari Diptya.

BACA JUGA

20 Foto Terlarang Kehidupan Korea Utara yang Bocor ke Publik | Bikin Prihatin!

7 Anak Artis dengan Biaya Sekolah Termahal di Indonesia, Bisa Buat DP Mobil!

25 Quote Terbaru dan Terbaik Lord Fahri Skroepp, Dewa Bucin Panutan Netizen +62

7 Artis Indonesia yang Gaet Anak Pejabat | Ada yang Berhenti dari Dunia Hiburan!

5 Artis Terkaya Indonesia yang Punya Orang Tua Sederhana, Bagai Bumi & Langit!

ARTIKEL TERKAIT
Tags Terkait: indonesia
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal