Buat kamu para penggila gadget, Jaka mau tanya nih. Berapa lama sih biasanya kamu ganti HP baru? Terus kamu pernah nggak merasakan smartphone yang dipakai tiba-tiba terasa jadul dan lemot?
Kalau iya, tandanya kamu kepincut ingin banget ganti HP. Ya kan? Apalagi kalau smartphone incaran atau model terbaru sudah dirilis, makin mengebu-gebu deh. Apa yang sebenarnya terjadi?
Orang Cenderung Lebih Ceroboh Ketika Ingin Ganti Smartphone Baru
Dikutip dari PhoneArena, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Columbia Business School baru-baru ini mengungkapkan bahwa para pengguna smartphone ternyata lebih ceroboh dan rentan merusak smartphone mereka ketika muncul keinginan untuk membeli smartphone model baru.
Kita pun cenderung tidak lagi peduli, meskipun sebenarnya smartphone yang kita pakai sekarang keadaannya masih baik-baik saja. Nah, fenomena ini disebut sebagai Efek Upgrade, khususnya lagi buat kamu yang seorang fanboy atau penggemar setia.
Menariknya lagi, mereka juga menemukan bahwa jumlah iPhone yang hilang atau rusak meningkat ketika Apple akan merilis iPhone teranyarnya. Ya, fenomena ini tentu saja bagus untuk produsen. Tapi, tidak bagus untuk dompet kamu.
Wah, hasil penelitiannya mendekati banget ya dengan kondisi saat ini. Bagaimana pendapat kamu? Apa kamu termasuk dalam golongan orang di atas yang kebelet ingin ganti HP?
Saran dari Jaka sih, kalau memang smartphone yang kamu pakai saat ini masih baik-baik saja, kenapa juga harus ganti? Tapi, kalau memang sudah ada budget atau rencana buat ganti smartphone flagship tiap tahun, pastikan memakainya dengan hati-hati. Biar smartphone lama kamu bisa dijual lagi dengan harga tinggi. Kamu gimana?
