Puasa selama Ramadan merupakan tradisi dalam komunitas Muslim di seluruh dunia. Secara ilmiah, puasa tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga memiliki banyak manfaat.
Puasa adalah ritual yang telah dipraktikkan selama ratusan tahun dan memainkan peran sentral dalam banyak budaya dan agama.
Biasanya saat puasa, dari subuh hingga matahari terbenam, orang tidak makan atau minum sepanjang hari. Puasa telah menunjukkan banyak manfaat kesehatan.
Mulai dari penurunan berat badan pada orang yang kelebihan berat badan hingga efek pada fungsi otak yang lebih baik.
Melansir dari Healthline, berikut delapan manfaat puasa yang didukung oleh sains atau ilmu pengetahuan.
1. Puasa Mengurangi Resistensi Insulin
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Puasa dinilai sangat bermanfaat bagi orang yang berisiko terkena diabetes.
Faktanya, sebuah penelitian terhadap 10 pasien diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermitten jangka pendek dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
Penelitian ini telah dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health (NCBI).
Pada saat yang sama, dalam review lain, ditemukan bahwa puasa intermitten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan pembatasan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin selama puasa dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin yang dapat lebih efektif mentransfer glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
2. Puasa Membantu Lawan Infeksi Kronis
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan yang mungkin terkait dengan perkembangan penyakit kronis.
Seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Studi kecil ini menemukan bahwa setelah orang berpuasa setiap hari selama 12 bulan dan satu bulan, efek peradangan melemah.
Manfaatnya bisa digunakan untuk mengobati penyakit inflamasi, seperti multiple sclerosis.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengubah kebiasaan makan dan gaya hidup merupakan cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa bergantian selama delapan minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida masing-masing sebesar 25% dan 32%.
Puasa dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung koroner dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
4. Puasa Cegah Gangguan Sel Saraf
Meskipun sebagian besar penelitian telah dilakukan pada hewan, beberapa penelitian menemukan bahwa puasa memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.
Penelitian pada hewan melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan mendorong pembentukan sel saraf, sehingga membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sintesis sel saraf, dan mencegah penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson
5. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Membatasi asupan kalori, melalui puasa bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian juga menemukan kalau puasa jangka pendek dapat meningkatkan tingkat neurotransmitter norepinefrin.
Sehingga mendorong penurunan berat badan. Faktanya, satu ulasan menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat menurunkan berat badan hingga 9% dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh dalam 12-24 minggu.
6. Puasa Meningkatkan Sekresi Hormon Pertumbuhan
Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya bermanfaat bagi human growth hormone (HGH) yang merupakan hormon protein penting bagi kesehatan manusia.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terkait dengan pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.
7. Sebagai Anti-Aging dan Memperpanjang Umur
Sejumlah penelitian pada hewan telah memberikan hasil yang menjanjikan mengenai potensi untuk memperpanjang umur berkat efek puasa.
Pada sebuah penelitian, tikus yang berpuasa setiap hari mengalami penundaan penuaan dan hidup 83% lebih lama daripada tikus yang tidak berpuasa.
Namun, penelitian saat ini masih terbatas di penelitian pada hewan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana puasa memengaruhi umur dan penuaan manusia.
8. Puasa Dapat Mencegah Kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan kanker.
Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa secara bergantian dapat menghambat pembentukan tumor.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa mengekspos sel kanker ke beberapa siklus puasa sama efektifnya dengan menunda pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas kemoterapi pada pembentukan kanker.
Akhir Kata
Nah, itu dia kumpulan manfaat tak terduga puasa yang terbukti secara sains. Pastikan juga kamu mempersiapkan ramadan agar ibadah semakin lancar dan berkah.
Semoga kita semua bisa mendapatkan pahala yang banyak dan berkah yang melimpah, ya, Aamiinn!
Baca artikel mengenai Ramadan atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana.
BACA JUGA
5 Kelakuan Aldi Taher yang Dianggap Cari Sensasi
5 Inovasi Teknologi yang Gagal Mengubah Dunia, Mau Untung Malah Buntung!
Kumpulan Foto Editan Gagal yang Kocak | Ada Harimau Sinetron!
8 Foto Kehidupan Hikikomori di Jepang, Gaya Hidup Terisolasi yang Mengkhawatirkan!
Heboh, Kapal Berusia 400 Tahun Ditemukan Utuh di Dasar Laut Baltik!
