Enam tahun setelah Akira Kurosawa meluncurkan Seven Samurai (1954), John Sturges mengadaptasi film legendaris tersebut dari latar Jepang menjadi Wild West khas Amerika. Dibintangi oleh Yul Brynner dan Steve McQueen sebagai cowboy gape bersenjata api, The Magnificent Seven (1960) tawarkan penampilan apik para pemainnya dan lagu soundtrack yang tak terlupakan.
Kini enam dekade kemudian, Antoine Fuqua coba lahirkan kembali petualangan ketujuh tokoh legendaris ini dengan sederet bintang film action papan atas, termasuk Denzel Washington yang ia hantarkan ke panggung kemenangan Oscar lewat Training Day (2001). Apakah Fuqua Berhasil mengulang sejarah?
Diverse Cast, Great Chemistry
Adalah Sam Chisholm (Denzel Washington), seorang pemburu bayaran berlisensi pemerintah yang terkenal akan keahliannya menggunakan senjata api serta penampilannya yang tidak lazim (Di abad tersebut, orang berkulit hitam atau ras lain masih sangat dianggap tabu) bertemu dengan Emma Cullen (Haley Bennett). Janda cantik ini memohon Chisholm untuk membebaskan kota kecilnya, Rose Creek dari genggaman seorang pengusaha tiran dan jahat, Bart Bogue (Peter Sarsgaard).
Chisholm yang berhati baik dan memiliki sedikit motif tersendiri, memutuskan untuk menolong janda tersebut. Iapun kemudian mengumpulkan enam orang lain untuk menaklukan Bogue. Adalah sang pejudi ulung kocak Farraday (Chris Pratt), seorang buronan berdarah Mexico bernama Vasquez (Manuel Garcia-Rulfo), Prajurit Indian Red Harvest (Martin Sensmeier), Mausia Beruang Jack Horne (Vincent D Onofrio), penembak jitu Goodnight Robicheaux (Ethan Hawke) dan ahli pisau Billy Rocks (Byung-hun Lee).
Ketujuh pejuang ini tiba di Rose Creek dan segera mempersiapkan para penduduk disana yang mayoritas petani ladang untuk bersiap menghadapi serangan pasukan Bogue. Berhasilkah mereka?
Fun and Full of Action
Satu hal yang mencolok dari The Magnificent Seven adalah performa dari para aktor dan aktrisnya. Dari segi cerita, tak banyak yang bisa dilakukan, namun penampilan Denzel yang cool, Chris Pratt yang lucu dan hangat, bahkan kehadiran singkat Vincent D Onofrio pun bisa lekat dalam ingatan meski total kemunculannya tak lebih dari 15 menit. Sungguh sekelompok orang-orang yang berbakat dan passionate mengenai karakter yang mereka perankan.
Sinematografer Mauro Fiore melengkapi talenta mereka dengan pemilihan set dan latar Wild West yang mengagumkan. Dengan segera bisa mentransportasi siapapun yang menonton langsung ke masa kejayaan para Cowboy tersebut. Ya, film ini tidak bisa dibilang lebih bagus dari pendahulunya, namun jika kamu ingin melihat adegan adu tembak epic, latar luar biasa dan akting yang mantap, The Magnificent Seven punya itu semua.