6 Video Game Ini Terpaksa Harus Membatalkan Versi Sekuelnya, Kenapa Ya?

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Sunday, 25 March 2018, 17:00
Setiap pembuat game, pasti menginginkan game yang dibuatnya laris di pasaran. Jika game itu laris, hampir dapat dipastikan akan muncul sekuelnya. Bahkan, kadang-kadang sekuel itu sudah dirancang sejak sebelum game tersebut dirilis.

Setiap pembuat game, pasti menginginkan game yang dibuatnya laris di pasaran. Jika game itu laris, hampir dapat dipastikan akan muncul sekuelnya. Bahkan, kadang-kadang sekuel itu sudah dirancang sejak sebelum game tersebut dirilis. Kamu juga pasti pernah memainkan game yang mempunyai banyak seri kan?

Hanya saja, ada beberapa game yang terpaksa membatalkan sekuelnya. Kira-kira alasannya apa ya guys? Yuk kita simak jajaran video game di bawah ini.

BACA JUGA

    6 Video Game Ini Terpaksa Harus Membatalkan Versi Sekuelnya

    1. Too Human (Xbox)

    Game ini mulai dirancang pada akhir 1990-an dan baru dirilis pada tahun 2008. Sejak awal, game ini dirancang untuk menjadi sebuah trilogi. Silicon Knights sebagai penggagasnya berkeinginan untuk menciptakan game RPG dengan kisah yang epic sehingga sulit dilupakan. Faktanya, proses pembuatan game ini tidak berjalan dengan lancar.

    Awalnya game ini dibuat untuk playstation tetapi kemudian diubah untuk Xbox. Setelah terjadi banyak penundaan, game ini akhirnya dirilis. Sejak awal rilis, game ini mendapat penilaian negatif dari kritikus game. Gamer pun enggan memainkannya karena mode pertarungan yang tidak asik. Akhirnya, trilogi yang direncanakan tersebut tidak pernah ada.

    2. The Order: 1886

    Pernah memainkan game 'God of War' belum guys? Game yang dirilis Sony untuk playstation ini laku keras pada tahun tahun 2000-an. Karena kesuksesannya, Sony meminta pengembang game bernama Ready at Dawn membuat versi Playsation Portable-nya. Karena versi Playsation Portable-nya juga sukses, Ready at Dawn mempunyai ambisi untuk menghasilkan game baru seperti 'God of War'.

    Muncullah game yang diberi judul 'The Order: 1886'. Game ini diperkirakan akan meraup sukses besar karena pembuatnya berpengalaman membuat 'God of War'. Faktanya, game ini tidak laku dan tidak menarik untuk dimainkan. Alih-alih mengikuti sukses 'God of War', game ini segera dilupakan dan tidak pernah ada sekuelnya.

    3. Mass Effect: Andromeda

    BioWare adalah salah satu pengembang game terbaik yang pernah ada. Banyak game yang dikembangkan sukses di pasaran, termasuk trilogi 'Mass Effect'. Ketika trilogi ini selesai, para gamer yakin bahwa tidak ada sekuel selanjutnya. Faktanya, BioWare merilis game baru yang diberi judul 'Mass Effect: Andromeda'.

    Idenya bagus, yaitu gamer bisa menjelajah ratusan planet di galaksi Andromeda. Faktanya, game ini tidak laku karena dianggap tidak fokus. Rencananya 'Mass Effect: Andromeda' adalah awal dari trilogi yang baru. Karena tidak laku, seluruh rencana adanya sekuel dibatalkan. Kasihan juga ya guys?

    4. Dawn of War III

    Relic Entertainment sukses dengan 'Dawn of War' dan 'Dawn of War II'. Meskipun namanya sama, tetapi keduanya tidak saling berkaitan satu sama lain. 'Dawn of War' adalah game Real Time Strategy klasik sementara yang satunya fokus kepada taktik berkelompok secara Real Time. Nah, 'Dawn of War III' menggabungkan dua gaya ini. Tentu saja, penggabungan ini diharapkan menuai sukses besar.

    Namun yang terjadi justru game ini tidak laku karena penggabungannya tidak berjalan dengan baik. Kisah hero dengan taktik pertempuran tidak tergabung dengan baik. Alhasil, game ini gagal di pasaran. Sama seperti pendahulunya, 'Dawn of War III' dipromosikan sekaligus dengan sekuelnya. Hingga hari ini, sekuelnya tidak pernah ada.

    5. Duke Nukem Forever

    Game ini digagas oleh 3D Realms pada tahun 1996. Karena 3D Realms bangkrut, pembuatan game ini dilanjutkan oleh Gearbox Software dan rilis pada tahun 2001. Saat rilis, game ini direncanakan menjadi awal dari seri game berikutnya. Sekuelnya tidak pernah ada sampai sekarang.

    Sejak dirilis, game ini tidak laku. Tokoh utamanya menampilkan gaya maskulin yang tidak disukai pada zaman modern, yaitu kasar dan cabul. Karena itulah, game ini tidak disukai para gamer. Miris ya guys?

    6. SiN Episode: Emergence

    Sejak tahun 2000-an, industri game mengalami revolusi besar karena hadirnya Steam. Bagi kamu yang belum tahu, Steam adalah distributor game digital milik Valve. Hadirnya Steam membuat game bisa dibeli secara online sehingga pembuat game tidak perlu repot mengurus pengepakan dan pengiriman. Ritual Entertainment melihat peluang lain dari hadirnya Steam.

    ADVERTISEMENT

    Mereka bisa membuat dan merilis game sedikit demi sedikit hingga versi full-nya. Lahirlah 'SiN Episode: Emergence'. Harapan yang tinggi pada game ini tidak terwujud. Grafisnya bagus tetapi genre first-person shooter sudah banyak di pasaran saat itu. Akhirnya, sekuel yang telah direncanakan tidak pernah keluar.

    Akhir Kata

    Nah, itu dia guys game-game yang sekuelnya batal dibuat. Kalau kamu tetap tertarik untuk memainkan game-game itu, silakan saja guys. Tapi, risiko ditanggung sendiri ya.

    ARTIKEL TERKAIT

    Cara Melacak HP Hanya Lewat SMS Mudah dan Gratis

    APPS TERKAIT
    JalanTikus 2.5.2
    Apps JalanTikus.com
    Babe - Baca Berita 7.6.2
    Apps Mainspring
    YouTube 15.11.34
    Apps Google Inc.
    Chrome Browser 81.0.4044.138
    Apps Google
    Kembali Keatas