Terbangkan UAV Mi-X1 Setinggi 10KM, Menembus Langit Pecahkan Rekor Muri

Ditulis oleh Ratna Dewy - Saturday, 29 October 2016, 17:53
Di hari Sumpah Pemuda, sebuah sejarah aeronautika lokal terjadi. UAV Ai-X1 berhasil terbang hingga 10KM dan memecahkan rekor MURI. Secanggih apa pesawat ulang alik tanpa awak ini?

Menembus Langit Pecahkan Rekor Muri Terbangkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Setinggi 10 KM pada hari Sumpah Pemuda ke-88 (28/10/2016) setelah lepas landas dari Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN di Pamengpeuk, Garut jam 6.20 pagi. Tonggak sejarah aeronautika Indonesia ini juga disaksikan oleh sejumlah wartawan termasuk Jalantikus.com, partner dan semua pihak yang terlibat di Control Room, gedung Cyber Jakarta.

Meski belum berhasil mencapai ketinggian 30 KM yang ditargetkan sebelumnya, UAV Mi-X1 berhasil kembali dengan selamat ke titik awal setelah mengalami gangguan sensor GPS di ketinggian 10.2KM. Sebelumnya, AeroTerrascan dan LAPAN berhasil melakukan trial flight pada tanggal 27 Agustus 2016 lalu dan sempat menerbangkan UAV Mi-X1 hingga ketinggian 12.8KM. Secanggih apa sih Pesawat Ulang Alik Stratosfer Tanpa Awak buatan anak negri ini?

BACA JUGA
  • Selain Untuk Ngintip, Ini Fungsi Lain Drone yang Pasti Tidak Terpikirkan Oleh Kamu

Yuk, Kenalan Dengan UAV A1-X1

Sebagai drone buatan lokal, UAV Ai-X1 tergolong canggih. Pesawat Tanpa Awak yang didesain dan diproduksi oleh AeroTerrascan ini memiliki panjang 621.14 x 1006 cm dengan bobot 2.7 kg. Airframe Ai-X1 dibuat dari bahan fiber composite dengan carbon reinformcement. Dengan ukuran 11x6 inci Propelernya sendiri memungkinkan untuk ditekuk dan akan diputar oleh motor elektrik. Ai-X1 juga menggunakan sistem autopilot berbasis APM yang dilengkapi dengan airspeed sensor, GPS, radio telemetry 900Mhz, dan video transmitter 1.2Ghz. Tenaga UAV Ai-X1 berasal dari baterai LiPo 4S dengan kapasitas 22000MAh dan 3S 4000mAh.

Sejatinya, UAV Ai-X1 yang dilengkapi dengan sensor meteorologi dan kamera 360 ini akan melakukan ekspedisi di ketinggian 30KM (Stratosfer), mengambil data cuaca dan kondisi di ketinggian tersebut, lalu berputar-putar menurun kembali ke lokasi peluncuran. Kemampuannya untuk kembali secara otomatis ke titik awal membuat Ai-X1 berpotensi untuk menjadi wahana ulang alik (reusable) yang bisa digunakan kembali di kemudian hari untuk menyelesaikan misi selanjutnya.

Harapan dari program Menembus Langit secara teknologi adalah agar di kemudian hari tercipta UAV berjenis High Altitude Long Endurance (HALE) dari Indonesia yang bisa digunakan untuk beragam keperluan negara seperti penerapan di bidang maritim, dan bahkan beralih fungsi menjadi pengganti satelit untuk komunikasi.

Ingin tahu lebih jauh mengenai Program Menembus Langit? Kunjungi website mereka di Menembus Langit atau follow akun twitter mereka di @MenembusLangit

ARTIKEL TERKAIT

GoPro Luncurkan Action Cam Hero5 dan Drone Karma Harga Murah

4 Drone yang Bisa Digunakan di Air

Inilah 8 Drone Terbaik dan Paling Murah di Tahun 2015

APPS TERKAIT
Flyff Online 20120119
Games PT. Kingslaim Soft
Airplanes Multiplayer 0.9.46
Games Sil
Flightradar24 Free 6.1
Apps Flightradar24 AB
Indonesia Flight 1.0.6
Apps Ticket Solutions
Kembali Keatas