Martha, seorang ibu dengan 19 anak, menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, terutama dengan kehamilannya yang masih berlanjut. Dari total anaknya, 17 di antaranya masih berusia di bawah 17 tahun.
Ketika ditanya tentang ayah anak-anaknya, Martha dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab. Kisah kehidupannya yang sulit menarik perhatian publik, dan akhirnya ia mulai menerima bantuan dari pemerintah setempat, meskipun Martha menganggapnya masih kurang.
Martha menerima bantuan bulanan sebesar COP 300.000 (sekitar Rp 1,8 juta) untuk anak-anak yang lebih besar, dan COP 120.000 (sekitar Rp 474 ribu) untuk anak-anak yang lebih kecil. Meskipun mendapatkan dukungan dari pemerintah, Martha juga bergantung pada bantuan dari tetangga dan gereja setempat.
Baca Juga: 5 Aplikasi Nonton Bokeh di Google 2024, Akses Video Dewasa Tanpa Sensor!
Namun, Martha mengungkapkan keterbatasan dana yang diterimanya, "Bagi saya, menjadi seorang ibu seperti menjalankan sebuah bisnis secara praktis. Meskipun pemerintah memberikan bantuan untuk setiap anak, uang yang saya terima untuk mereka masih terbatas."
Meski mendapatkan berbagai bantuan, kebutuhan keluarganya belum sepenuhnya terpenuhi. Martha dan 19 anaknya masih tinggal dalam kondisi kurang nyaman di sebuah rumah dengan tiga kamar kecil.
Baca Juga: Cara Mencairkan Gopay Paylater 2023, Mudah & Langsung ke Rekening!
Anak-anak yang lebih besar tidur di sofa, sementara yang lainnya tidur di tempat tidur. Martha mengakui kesulitan memberikan makanan yang cukup karena terbatasnya biaya. Meski begitu, ia tidak ingin berhenti memiliki anak dan akan terus hamil selagi tubuhnya memperbolehkan, karena anak-anak yang sudah besar nantinya akan meninggalkan rumah.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya