UNESCO telah mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan, berkat usulan yang diajukan oleh Indonesia dan didukung oleh lebih dari 30 negara. Pengakuan ini menjadi bukti komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota.
Pengakuan Terhadap Idul Fitri & Idul Adha
Dalam dokumen resmi di situs UNESCO, disebutkan bahwa pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha adalah bentuk komitmen UNESCO untuk mendorong dialog antar budaya, saling menghormati, serta membangun pemahaman dalam kerangka organisasi tersebut.
UNESCO juga mengakui makna-makna yang terkandung dalam perayaan umat Muslim ini, seperti introspeksi, persahabatan, penanaman nilai-nilai syukur, empati, dan kasih sayang.
Dampak Pengakuan Ini
Keputusan UNESCO untuk mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan memiliki dampak signifikan. Salah satunya adalah tidak adanya pertemuan resmi di Markas Besar UNESCO di Paris pada kedua waktu tersebut.
Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari organisasi internasional ini dalam mendukung kebebasan beribadah dan menjaga hubungan antarbudaya.
Daftar Negara Pendukung
Lebih dari 30 negara mendukung usulan Indonesia untuk mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan.
Beberapa negara yang turut mengajukan pengakuan ini antara lain Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Pantai Gading, Djibouti, Mesir, dan Yordania.
Negara-negara seperti Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Mali, Mauritania, Maroko, Oman, Filipina, Qatar, Federasi Rusia, Arab Saudi, Negara Palestina, Sudan , Republik Arab Suriah juga termasuk dalam daftar negara pendukung.
Peran Indonesia di UNESCO
Sebagai anggota UNESCO sejak 1950 dan terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027 pada tahun 2023 lalu, Indonesia memiliki peran yang aktif dalam pengambilan keputusan strategis terkait program UNESCO.
Melalui posisi ini, Indonesia dapat berpartisipasi dalam membangun jembatan pemahaman antar bangsa dan memperkuat komitmen untuk mendukung keanekaragaman budaya.
Dengan pengakuan dari UNESCO ini, Idul Fitri dan Idul Adha semakin diperhatikan secara global sebagai perayaan penting umat Muslim. Pengakuan ini juga menjadi langkah maju dalam upaya merangkul keragaman budaya dan agama di dunia.