Robot humanoid pertama di Arab Saudi telah lahir, dan ia diberi nama Sara. Dalam sebuah terobosan yang mengejutkan dunia teknologi, robot ini mengenakan pakaian tradisional Saudi dan dirancang untuk berbicara dalam bahasa Arab dan Inggris.
Sara adalah robot humanoid pertama yang dirancang dan diproduksi di Arab Saudi serta mungkin di Timur Tengah. Ia memiliki tinggi 1,62 sentimeter dan mengenakan abaya tradisional Saudi, gaun sederhana seperti jubah.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan: Sara tidak akan membahas topik-topik seks atau politik. Hal ini disebabkan oleh batasan budaya di Arab Saudi. Penciptanya menjelaskan bahwa sebagai orang Saudi, Sara harus bersikap baik dan tidak membicarakan hal-hal sensitif tersebut.
CEO QSS AI & Robots, Elie Metri, menjelaskan bahwa Sara menggunakan model pembelajaran bahasa dari perusahaannya sendiri sebuah program kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mengenali dan menghasilkan teks serta ucapan. Dengan kemampuan bilingualnya, Sara dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab maupun Inggris.
Sistem hukum Arab Saudi didasarkan pada hukum Syariah, meskipun negara tersebut juga sedang berusaha memodernisasi masyarakatnya. Beberapa aturan berpakaian bagi perempuan sudah menjadi lebih longgar belakangan ini. Namun, diskusi tentang seksualitas dan aktivisme politik masih dilarang. Sara sendiri menjadi sorotan di berbagai pameran teknologi, yang menunjukkan kemajuan Arab Saudi dalam bidang robotika dan AI.
Inilah inovasi menakjubkan yang mengguncangkan dunia teknologi. Robot humanoid pertama di Arab Saudi, Sara, mampu membuka jalan bagi masa depan yang cerah dalam pengembangan AI dan robotika. Dengan penampilannya yang unik dan kemampuannya untuk berkomunikasi dalam dua bahasa, Sara menjadi simbol kemajuan negara tersebut.