Nyerah Punya 600 Grup Chat Kantor, Wanita Ini Putuskan Resign Sampai Butuh 3,5 Jam Untuk Keluar Grup

Default

Kamu pasti pernah merasakan betapa melelahkannya mengelola begitu banyak grup chat kantor, bukan? Tapi tunggu dulu, ada kabar mengejutkan dari seorang perempuan yang nekat mengundurkan diri gara-gara lelah mengurusi 600 grup chat kantor! Siapa dia dan apa cerita di balik keputusannya yang kontroversial ini?

BACA JUGA
  • 14 Pinjol Tanpa KTP Cepat Cair Terdaftar OJK, Aman dari Teror DC Lapangan!
  • 7 Daftar Pinjol Bunga Rendah Resmi OJK 2024, Ada yang di Bawah 1%!
  • 6 Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA, Langsung Cair Tanpa Jaminan

Sebuah keputusan resign mungkin bukan hal yang luar biasa, tapi alasan di baliknya kali ini sungguh memikat. Seorang perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan raksasa dikabarkan telah mengambil langkah drastis ini karena merasa kelelahan mengurus tak kurang dari 600 grup chat kantor. Bayangkan betapa ribetnya menjaga semua percakapan di ratusan grup tersebut!

Perempuan tersebut bernama Tang Ying dan telah bekerja sebagai desainer di perusahaan tersebut selama empat tahun. Di tempat kerjanya, ia terlibat dalam lebih dari 600 grup chat kantor di WeChat, platform super-app yang sangat populer di China.

Baca juga: 20+ Akun FF Gratis Login FB Asli No Tipu Masih Aktif Terbaru 2024, Akun Sultan!

Keputusannya untuk mundur dari pekerjaannya dan keluar dari ratusan grup chat tersebut telah membuatnya menjadi viral. Proses keluar dari grup-grup tersebut sendiri memakan waktu hingga 3,5 jam.

Kisah unik Tang Ying telah menarik perhatian lebih dari 160 juta netizen di Sina Weibo, platform media sosial yang mirip dengan Twitter di China. Tang Ying mengaku menerima banyak simpati dari netizen.

Baca juga: Download Simontok APK 2.2 Versi Lama Ringan, Full Video Bokeh Viral Gratis Tanpa VPN!

Tang Ying, yang berasal dari Nanchong, Provinsi Sichuan, merasa tidak puas dengan pekerjaannya yang menuntut. Meskipun ia mendapat gaji bulanan yang cukup tinggi, antara 20.000 hingga 30.000 yuan, ia kesulitan menemukan motivasi dalam pekerjaannya.

Dia bertanggung jawab mengawasi desain interior beberapa properti komersial di perusahaannya. Tekanan dari tanggung jawab tersebut, terutama dalam mengelola beberapa pusat perbelanjaan, berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraannya.

Saya tidak berani mematikan telepon karena saya tidak mampu mengabaikan pesan grup, khawatir kehilangan informasi penting dapat mempengaruhi pembukaan toko baru, jelas Ying.

Baca juga: HOT51 MOD APK v1.1.499 Unlock All Room 2024, Nikmati Konten 18+ Tanpa Bayar!

Akhirnya, Tang Ying memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan. Di sana, dia menikmati kehidupan sederhana bersama kakek dan neneknya, menikmati masakan rumahan dan kesederhanaan desa.

Tang Ying juga memutuskan untuk memulai bisnis jualan sosis buatan sendiri dan daging yang diawetkan secara online. Dengan dukungan keluarga, dia mendirikan fasilitas pengolahan kecil di halaman belakang rumah kakek dan neneknya. Dia berencana untuk menciptakan merek baru untuk produk dagingnya yang diawetkan.

Baca juga: Download VPN Turbo Bokeh, Bebas Akses Situs dan Video Museum Tanpa Sensor!

Hal ini pun menuai beragam spekulasi dan komentar dari netizen tentang seberapa besar dampak teknologi dan tuntutan kerja saat ini terhadap kesehatan mental seseorang. Tentu saja tidak sedikit juga yang memberikan dukungan dan simpati.

Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kasus resign tak lazim ini? Apakah kamu juga pernah merasakan tekanan serupa dalam pekerjaanmu? Diharapkan cerita menarik ini bisa menjadi titik pijak untuk kita semua merenung lebih dalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan menarik lainnya:

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal