Kisah Hidup Pak Raden, Seniman Kondang yang Ulang Tahunnya Diperingati Sebagai Hari Dongeng Nasional

Default

Pak Raden, atau lebih dikenal sebagai mastro dongeng dan pencipta karakter Si Unyil, dikenal sebagai salah satu pendongeng paling terkemuka di Indonesia. Tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional untuk merayakan dan menghidupkan dongeng di Indonesia serta mengapresiasi kiprah Pak Raden dalam dunia seni dan cerita rakyat.

Pak Raden, dengan nama lengkap Raden Soejadi atau Raden Suyadi, lahir di Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada tanggal 28 November 1932. Bakat seninya sudah terlihat sejak kecil, dan setelah dewasa, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain belajar seni lukis dan grafis, Pak Raden juga berkesempatan untuk belajar animasi di Prancis, di negerinya Menara Eiffel pada tahun 1961--1963. Ia ternyata menguasai banyak bahasa, fasih dalam lima bahasa, yaitu Jawa, Indonesia, Belanda, Inggris, dan Prancis.

Meskipun karakter-karakter dari program Si Unyil karyanya begitu populer, Pak Raden tidak pernah menikmati royalti dari buah pikirannya itu. Surat perjanjian dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) membuat Pak Raden kehilangan hak cipta Si Unyil. Sejak kehilangan hak cipta Si Unyil, kondisi finansial Pak Raden merosot. Kesehatannya juga terus memburuk.

Meskipun demikian, Pak Raden tetap memberikan warisan karyanya yang menginspirasi banyak orang. Sebelum meninggal dunia pada 30 Oktober 2015, ia berharap dapat kembali memegang kepemilikan hak cipta Si Unyil. Meskipun tidak bisa mengembalikan hak cipta itu, bantuan dari tokoh masyarakat seperti Dahlan Iskan memberikan sedikit angin segar bagi Pak Raden.

Pak Raden melelang lukisan karayanya, Perang Kembang di Petamburan, Jakarta Pusat, untuk berobat dan membiayai kebutuhan sehari-hari. Warisan karyanya tetap hidup dan menginspirasi banyak orang, dan jasanya bagi dunia dongeng dan anak-anak Indonesia masih diperingati hingga saat ini.

Pak Raden adalah pendongeng, penulis, dan pelukis andal yang meninggalkan warisan berharga bagi budaya Indonesia. Meskipun kisah hidupnya tragis, semangat dan dedikasinya dalam berkarya tetap menginspirasi banyak orang hingga kini.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal