Kisah Pria yang Ditolak Kerja karena Bentuk Wajah Terlalu Kotak

Default

Dalam hiruk-pikuk dunia kerja yang penuh dinamika, seorang pria harus mengatasi tantangan unik di balik rangkaian penolakan pekerjaan yang dialaminya. Tanpa diduga, pria ini menemukan bahwa alasan di balik surat penolakan tersebut bukan karena kualifikasi atau pengalaman, melainkan sesuatu yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya: bentuk wajahnya yang dianggap terlalu kotak.

Ternyata, di Indonesia maupun di luar negeri, kriteria 'berpenampilan menarik' juga memengaruhi peluang pekerjaan seseorang. Kisah tragis Truong, seorang pria asal China, menjadi viral di media sosial dan mencuri perhatian publik.

Truong, yang berusaha mencari nafkah di kota Zhejiang, mendapati dirinya terus-menerus ditolak pekerjaan hanya karena bentuk wajah persegi. Manajer HRD bahkan dengan lugas menyatakan bahwa wajahnya dianggap tak cocok untuk menjadi pekerja.

Pria ini, dengan rasa kekecewaan, mengungkapkan ketidakadilan tersebut, mempertanyakan mengapa penampilan fisiknya harus menjadi penghalang dalam mendapatkan pekerjaan. Sementara itu, Truong masih berjuang merantau di provinsi asing, berharap dapat memberi kehidupan yang layak untuk keluarganya di desa.

Tragedi Truong menjadi sorotan di media sosial, menimbulkan keraguan banyak orang bahwa bentuk wajah dapat menjadi dasar penolakan dalam dunia kerja.

Kisah Truong harusnya menjadi pengingat bagi kita bahwa dalam mencari pekerjaan, seharusnya penilaian didasarkan pada kualifikasi dan pengalaman, bukan sekadar penampilan fisik. Semoga Truong mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan mendapat kesempatan yang seharusnya menjadi haknya.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal