Terkait dengan video viral yang diduga merekam kasus perselingkuhan di media sosial, seorang suami ditemukan menghajar istrinya dengan sebatang kayu setelah memergoki perbuatan tercela tersebut.
Video yang mengejutkan tersebut diunggah oleh akun X dengan nama pengguna @Pai_C1, menggambarkan adegan dramatis ketika seorang suami dengan penuh amarah menghajar istrinya yang tertangkap selingkuh bersama seorang pria.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak jelas keadaan tanpa busana dari kedua individu yang tertangkap basah dalam tindakan terlarang mereka.
Keduanya berusaha bersembunyi di balik kain sarung, namun ketidaknyamanan mereka terpancar jelas dari sorotan video yang menyaksikan momen memalukan tersebut. Sebuah komentar dari perekam video yang berbunyi, "Mergoki turu," turut menyertai adegan kontroversial tersebut.
Dari tata bahasa yang digunakan dalam video tersebut, dapat disimpulkan bahwa peristiwa tersebut sangat mungkin terjadi di Madura, Jawa Timur. Sang suami, yang tidak mampu menahan emosi, dengan cepat memberikan pukulan dengan menggunakan sebatang kayu kepada istrinya yang terlibat dalam perselingkuhan.
Masyarakat sekitar yang terlihat dalam video juga terlibat dalam aksi mengecam, dengan berusaha menangkis pukulan yang ditujukan kepada pasangan tersebut.
Dalam adegan yang terbilang dramatis, sang istri yang menjadi korban pemukulan terdengar berteriak kesakitan, sementara berupaya keras untuk menangkis serangan dari suaminya.
Di sisi lain, pria yang diduga sebagai selingkuhan tampak tidak berdaya dan memilih bersembunyi di balik kain sarung untuk menghindari amukan warga sekitar.
Rekaman video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial, memicu berbagai respons dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam tindakan suami yang menggunakan kekerasan dan menganggapnya sebagai tindakan yang harus dilaporkan kepada pihak berwajib.
Sebagai contoh, akun @batubat menuliskan, "Habis ini yang memukul bisa terkena pidana jika ada laporan polisi. Semua harus diatur secara hukum."
Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Respons negatif dari masyarakat online terhadap tindakan suami mencerminkan besarnya kepedulian terhadap keadilan dan penegakan hukum dalam kasus-kasus kekerasan domestik seperti ini.