Dua relawan dari lembaga kemanusiaan Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menunjukkan dedikasi luar biasa mereka dengan memilih untuk tinggal di Gaza daripada mengungsi, meskipun kini mereka menghadapi tantangan besar: sakit dan kekurangan obat.
Fikri Rofiul Haq (24) dan Reza Aldilla Kurniawan (30) kini tengah mengalami masalah kesehatan. Fikri memberikan gambaran tentang kondisi sulit di Khan Younis, Gaza, di mana mereka berada.
"Reza sakit parah selama empat hari terakhir," ungkap Fikri kepada Al Jazeera.
Fikri berusaha membawa Reza ke rumah sakit, namun situasi di lapangan sangat sulit. Akses ke Rumah Sakit Nasser terhambat akibat jalanan yang ditutup akibat serangan darat dari Israel.
Baca Juga: 9+ Cara Hack Akun Free Fire Paling Ampuh 2024, Dapatkan Akun FF Sultan Gratis!
"Kondisinya memprihatinkan, dan air bersih sulit didapat. Semuanya terasa sangat sulit ketika seseorang jatuh sakit, dan kami merasakan keputusasaan, meskipun sadar bahwa masyarakat Palestina mungkin mengalami penderitaan yang lebih besar," tambahnya.
Sebelum konflik meletus pada bulan Oktober, Fikri dan Reza adalah mahasiswa di Islamic University of Gaza. Namun, mereka memutuskan untuk menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara ketika serangan Israel dimulai.
Baca Juga: 100+ Daftar Link Grup WhatsApp (WA) Terlengkap & Terbaru 2023, Join Yuk!
Meskipun rumah sakit tempat mereka bekerja menjadi target serangan, Fikri, Reza, dan relawan Indonesia lainnya memilih untuk pergi ke Khan Younis, di mana mereka sekarang tinggal di sebuah sekolah bersama sekitar 2.800 pengungsi lain.
Meski memiliki kesempatan untuk meninggalkan Gaza pada bulan Desember, Fikri dan Reza tetap setia pada misi kemanusiaan mereka di zona konflik. Mereka berdua memilih tinggal dan memberikan bantuan seoptimal mungkin di tengah-tengah keterbatasan yang mereka hadapi.
Baca Juga: 30 Aplikasi Pembobol WiFi Terampuh 2024 Tanpa Root Gratis, Bisa untuk Android + PC!
Keberanian dan tekad Fikri dan Reza mencerminkan semangat kemanusiaan yang kuat, mengingat bahwa mereka tetap berjuang untuk membantu sesama di tengah situasi yang sulit di Gaza. Dalam rentetan kejadian ini, mereka menjadi sosok inspiratif yang menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap penderitaan sesama manusia di wilayah konflik ini.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Artikel Menarik Lainnya:
