Dosen ini Tak Nyesal Pindah Karier Sebagai OB di Singapura, Gajinya Rp35 Juta Sebulan!

Default

Dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ini memutuskan beralih profesi, dan kisahnya menjadi viral di media sosial. Meskipun memiliki pekerjaan yang dianggap mentereng, sang dosen memilih untuk resign dan mencari peluang baru.

BACA JUGA
  • Kode Cheat GTA San Andreas PS2, PS3, & PC Bahasa Indonesia Terlengkap 2024

Keputusannya membawa dia menjadi seorang petugas kebersihan, sebuah langkah yang mungkin tak biasa namun membawa dampak signifikan pada hidupnya.

Mantan dosen tersebut membagikan perbandingan antara gaji yang diterimanya saat menjadi dosen dengan pendapatannya sekarang sebagai petugas kebersihan di Singapura, dengan perbedaan yang mengejutkan melebihi lima kali lipat. Kesaksian ini disampaikan oleh seorang dosen Malaysia yang diidentifikasi sebagai S.

Baca Juga: Cara Membuka Video Terlarang yang Diblokir Tanpa Aplikasi 2024, Hati-Hati dengan Risikonya!

"Saya sebelumnya mengajar di IPTS selama lima tahun. Gaji terakhir saya di IPTS berjumlah RM1,900. Selama lima tahun saya bekerja, setiap bulan pasti ada fase tidak punya uang. Terkadang tidak sampai pertengahan bulan. Gajinya tak naik tapi harga barang selalu naik, sehingga tidak bisa bertahan," ungkap S.

Keadaan keuangan yang sulit dan tekanan yang terus meningkat membuatnya stres, bahkan setelah menerima gaji, dia masih kesulitan membayar tagihan rumah. Akhirnya, S memutuskan untuk mencari pekerjaan di Singapura dan mendapatkan tawaran sebagai petugas kebersihan.

Baca Juga: Aplikasi Video Bokeh Korean Terbaik 2023 Full Effect Viral Twitter Gratis Terpanas No Sensor

Sang dosen, meski tidak lagi mengajar, menyatakan rasa syukurnya karena gaji pokoknya yang sekarang jauh lebih besar dari pendapatan sebelumnya. "Alhamdulillah saya dapat pekerjaan sebagai petugas kebersihan, gaji pokok $3,100 (RM10,815)," tambahnya.

Dalam ceritanya, S mengakui bahwa bekerja di Singapura adalah solusi cepat bagi masalah keuangan yang dihadapinya. Meskipun awalnya ragu, dia merasa bahwa penghasilan yang diperoleh sekarang sepadan dengan usahanya.

Dosen tersebut juga memberikan tips bagi mereka yang masih mencari pekerjaan, mengajak untuk terus melamar dan meminta doa orang tua, sambil terus berjuang hingga mendapatkan pekerjaan. Ia menekankan pentingnya percaya pada diri sendiri dan memotivasi agar tidak terpaku pada pandangan orang lain.

Meski cerita ini sempat viral di media sosial, postingannya dihapus dari grup Facebook karena dianggap dapat memengaruhi masyarakat untuk bekerja di Singapura, tanpa memberikan solusi terhadap masalah utang dan kebangkrutan.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan Menarik Lainnya

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal