Meskipun beragama Katolik, Jonatan Christie tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dari agama lain. Ia membangun masjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang sedang mengalami bencana gempa bumi dahsyat.
Selain membangun masjid, Jonatan juga mendirikan sekolah darurat di Lombok. Semua ini dilakukan dengan menggunakan bonus yang diterimanya setelah berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018. Jonatan diketahui mendapatkan bonus senilai Rp1,5 miliar.
Sejak melakukan aksi kedermawanan tersebut, Jonatan mendapatkan keberkahan yang luar biasa. Ia mendapatkan rezeki 10 kali lipat dari apa yang telah ia sumbangkan.
Selain itu, Jonatan juga mengaku kebanjiran tawaran menjadi bintang iklan setelah kejadian tersebut. Uang yang telah ia keluarkan untuk berdonasi kembali berlipat ganda melalui tawaran iklan yang datang padanya.
"Setelah itu, iklan di mana-mana. Sepuluh kali lipat dan jujur pajak terbanyak dari iklan bukan dari pendapatan. Bukan dari bonus itu dari iklan," cerita Jonatan.
Jonatan Christie mengatakan bahwa sebelumnya ia telah bernazar untuk mendonasikan sebagian dari hadiah yang ia peroleh jika berhasil menjadi juara Asian Games 2018.
Ia berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Chou Tien Chen di final. Dalam wawancara dengan YouTube Daniel Mananta Network, Jonatan mengungkapkan bahwa aksinya membangun masjid di Lombok mendapatkan keberkahan yang tak terduga.
Jonatan Christie telah menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas agama. Meskipun berbeda keyakinan, ia tetap peduli terhadap sesama. Aksi mulianya ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua.
Dengan keberhasilan dan keberkahan yang diterimanya, Jonatan Christie telah membuktikan bahwa kebaikan akan selalu mendapatkan balasan yang luar biasa. Tindakan kecil seperti membangun masjid dan membantu sesama dapat memberikan dampak yang besar dalam kehidupan orang lain.