Kamu pasti akan terkagum-kagum mendengar cerita Devy Ratriana Amiati, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari program studi S2 Kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) dengan predikat wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair. Tidak hanya itu, IPK-nya juga mencapai angka sempurna yaitu 4,00!
Devy merasa sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaian tersebut. Dia mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kelapangan dalam menjalani kuliah S2. Menurutnya, proses belajar di tingkat ini lebih menyenangkan karena dia dapat menikmati setiap momen walau harus menyelipkan kegiatan lain seperti bekerja.
Selama kuliah S2, Devy juga aktif membantu dosen senior dalam mendampingi mahasiswa Co-Ass di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata di Kediri. Selain itu, dia juga menjadi pembimbing bagi mahasiswa S1 Kedokteran dalam pembelajaran studi kasus.

Tesis Devy berjudul "Potensi Inducer Tyrosol dan Ssp (A4K-A11K) dalam Menghambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Mutans" merupakan penelitian yang cukup berkesan baginya.
Penelitian ini membahas mekanisme komunikasi molekuler antar mikroorganisme (Quorum Sensing) yang melibatkan sinyal molekul dari spesies Candida albicans dan Streptococcus gordonii untuk menghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini cukup menantang karena referensi penelitian sebelumnya masih sangat sedikit dan untuk mendapatkan inducer, Devy harus membuatnya secara khusus di salah satu laboratorium di Singapura.
Kesuksesan Devy dalam meraih predikat wisudawan terbaik tidak lepas dari dukungan suami dan kedua orangtuanya. Dia merasa bahwa ridho mereka adalah faktor yang mengantarkannya sampai ke titik ini. Selain itu, Devy juga berterima kasih kepada teman-teman dan dosen-dosennya yang selalu memberikan dukungan.
Di masa depan, Devy berencana untuk kembali dan mengabdikan dirinya di almamaternya di Fakultas Kedokteran Gigi IIK Bhakti Wiyata. Dia percaya bahwa takdir manusia sudah diatur dengan baik oleh Tuhan, sehingga yang perlu dilakukan adalah menikmati setiap proses yang ada.

Cerita keberhasilan Devy ini memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama para mahasiswa kedokteran. Semoga pencapaian Devy dapat menjadi motivasi untuk terus berjuang dan meraih impian kita masing-masing.