Kamu pasti sudah mendengar tentang penemuan exomoon yang menghebohkan, bukan? Ternyata, deteksi sementara exomoon yang pertama, bulan yang mengorbit planet-planet di luar tata surya, masih dipertanyakan oleh para ilmuwan.
Exomoon telah menjadi pusat dari banyak perdebatan selama lima tahun terakhir. Meskipun begitu, tim peneliti awal kini kembali dengan studi baru yang belum ditinjau oleh rekan-rekan ilmuwan yang membantah penolakan terhadap penemuan exomoon. Mereka berargumentasi bahwa klaim penelitian tersebut adalah salah.
Data asli menunjukkan potensi penemuan exomoon di sekitar planet Kepler-1625 b. Namun, ada ketidakpastian karena masalah pada algoritma pendeteksianya. Peneliti lain juga menemukan potensi exomoon di sekitar exoplanet Kepler-1708 setahun kemudian.
Baca Juga: Ingin Dapat Hadiah Gratis dari Free Fire? Ikuti Cara Memasukan Kode Redeem FF Ini!
Terkait temuan ini, Dr. Ren Heller dan Dr. Michael Hippke mengembangkan algoritma mereka untuk mencari exomoon dengan lebih tepat. Namun, hasilnya memunculkan perdebatan karena bukti statistik yang berbeda.
Para ilmuwan pun menyimpulkan bahwa kedua kandidat exomoon itu tetap layak dipertimbangkan, tetapi tentunya memerlukan pengamatan lebih lanjut.
Baca Juga: 10+ Situs Nonton Film Online Gratis Terbaik 2023: Tonton Film Favoritmu Tanpa Bayar!
Jadi, apakah exomoon benar-benar ada atau tidak? Pertanyaan ini masih menyisakan tanda tanya besar dalam dunia sains. Studi baru ini memberikan alasan kuat untuk tidak mengabaikan hipotesisnya terlebih dahulu.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Artikel Menarik Lainnya: