YouTuber asal Korea Selatan, Jiah, dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, memberikan tanggapan terhadap viralnya sebuah video berjudul "Menjadi Teman dengan Para Om | ke Bunaken dari Manado".
Asri menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi dalam video tersebut dimulai ketika dia dan temannya, Alex, sedang makan di dekat hotel tempat mereka menginap. Dia duduk di sebelah Jiah karena tempat tersebut penuh. Kemudian, Jiah mengajak mereka bergabung dan meminta izin untuk merekam kegiatan tersebut.
Pada saat makan, Jiah tertarik untuk bertanya tentang asal daerah, tempat wisata, dan makanan khas. Dia juga menanyakan tempat menginap Alex. Setelah makan, Jiah menanyakan di mana Alex menginap, dan Asri mengizinkannya untuk mampir ke hotel Alex.
Namun, menurut Asri, video yang viral di media sosial tersebut tidak menampilkan semua konteks secara utuh dan telah mengalami pengeditan sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
"Pada intinya, masalah ajakan itu karena dari dia memulai, dia pertanyakan 'Abang nginep di mana?', 'Sebelah situ, di hotel. Kalau ma mampir silakan', dia jawab 'Aduh enggak bisa karena mau pergi ke tempat wisata'," kata Asri.
Asri menegaskan bahwa tidak ada niatan menggoda dalam interaksinya dengan Jiah, dan dia hanya memberikan izin kepada Jiah untuk mampir ke tempatnya bermalam jika diinginkan.
"Tidak ada unsur menggoda, saya cuma kalau mau ke hotel saya persilakan. Kita tidak melarang dan dia sudah baik dengan kita, sampai dia sebut saya sampai dia keluar itu, lalu dia pukul saya tapi sudah tidak ada siaran, abang baik, om baik," lanjutnya.
Jiah, di sisi lain, menyatakan keterkejutannya melihat video tersebut viral di media sosial dan mengucapkan terima kasih kepada warganet Indonesia yang telah menunjukkan kepedulian terhadapnya. Dia menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.
"Sekarang saya aman dan baik-baik saja. Jadi, tidak perlu khawatir! Saya akan lebih berhati-hati, ya," kata Jiah.
Dalam pernyataan melalui Instagram Story, Jiah juga meminta kepada warganet untuk tidak percaya pada akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.
Akibat viralnya video tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub RI) memberhentikan sementara Asri untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut.
"Kemenhub sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," ujar Adita Irawati selaku Juru Bicara Kemenhub. Ia juga menyatakan bahwa jika terbukti bersalah, Asri tidak dapat menjaga nama baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan akan diberikan sanksi internal.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memerintahkan agar pihaknya segera mengusut video tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada Asri jika terbukti bersalah.
