Asam Sulfat vs. Asam Folat: Bahaya Jika Tertukar untuk Ibu Hamil

Default

Kamu tentu sudah mendengar kabar mengejutkan dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Salah sebut asam folat sebagai asam sulfat untuk ibu hamil telah menciptakan reaksi beragam di media sosial.

Gibran mengakui kesalahannya dengan mengatakan, "Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya." Klarifikasi ini menjadi penting karena asam sulfat dan asam folat memiliki perbedaan yang jelas.

Asam sulfat merupakan zat mineral berwujud cairan padat, tidak berwarna, berminyak, dan bersifat korosif. Ini merupakan zat yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Sebaliknya, asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air dan memainkan peran krusial dalam berbagai aspek kesehatan, terutama bagi ibu hamil.

Asam folat memiliki peran penting dalam mencegah kelainan bawaan lahir pada janin, seperti anensefali dan spina bifida. Nutrisi ini juga mendukung pertumbuhan janin, penambahan berat badan, dan mencegah kelahiran prematur. Oleh karena itu, kebingungan antara asam folat dan asam sulfat dapat membawa risiko serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin.

Selain itu, asam folat juga diperlukan dalam menjaga daya tahan tubuh, karena keterlibatan dalam produksi sel darah putih yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Studi menunjukkan bahwa asam folat bersama dengan nutrisi lain berkontribusi pada kekuatan imunitas.

Penting untuk memperoleh asam folat dari makanan seperti sayur-sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, hati sapi dan ayam, ikan, telur, serta makanan yang diperkaya folat. Jika sulit memenuhi kebutuhan asam folat melalui makanan, suplemen dapat menjadi alternatif, tetapi harus dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter untuk memastikan dosis yang tepat sesuai kebutuhan tubuh.

Pilihan edior menyarankan agar kesalahan sebut Gibran tentang asam sulfat untuk ibu hamil sebagai asam folat harus menjadi perhatian serius, karena kesalahan ini dapat membawa dampak berbahaya jika tidak segera diperbaiki.

Akhir Kata

Asam folat dan asam sulfat memiliki perbedaan fungsi kandungannya yang sangat penting, terutama bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Klarifikasi dan pemahaman yang jelas mengenai perbedaan keduanya menjadi krusial untuk mencegah risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Pada akhirnya, kesadaran akan perbedaan keduanya dan memastikan asupan asam folat yang optimal menjadi kunci dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal