Salah Satu Negeri di Arab Buka Pabrik Bir Pertama Sepanjang Sejarah, Timur Tengah Mulai Bebas?

Default

Uni Emirat Arab (UEA) telah membuat langkah kontroversial dengan membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi, menandai perubahan signifikan dalam pandangan terhadap alkohol di negara Teluk tersebut.

Pada akhir pekan lalu, Craft by Side Hustle resmi dibuka di mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi. Pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee, menyatakan dengan bangga bahwa pabrik ini adalah langkah pertama dalam gerakan kerajinan lokal yang bertanggung jawab.

Pabrik ini bukan hanya sebuah tempat pembuatan bir, tetapi juga gastropub yang menawarkan pengalaman inovatif dan otentik sesuai dengan standar tinggi UEA.

Baca Juga: 7 Pinjol yang Mudah di ACC dan Cair Tanpa Ribet 2024, Wajib Coba!

Hal ini sejalan dengan perubahan undang-undang yang diterapkan di Abu Dhabi pada tahun 2021, memungkinkan pemegang lisensi alkohol untuk memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat.

Perubahan ini merupakan langkah luar biasa setelah puluhan tahun pembatasan produksi alkohol di seluruh UEA. Meskipun setiap emirat memiliki pendekatan yang berbeda terhadap konsumsi alkohol, Dubai dikenal sebagai emirat yang paling terbuka dalam hal konsumsi dan penjualan alkohol. Sementara Sharjah menerapkan larangan total terhadap konsumsi alkohol.

Baca Juga: 7 Pinjol yang Bisa Dicicil Bulanan Terbaik 2023, Bayar Cicilan Lebih Fleksibel!

Langkah kontroversial ini memunculkan diskusi tentang bagaimana Uni Emirat Arab mengelola perubahan budaya dan sosialnya. Bagaimana hal ini akan memengaruhi pariwisata dan ekspatriat internasional? Apakah keputusan ini akan membuka jalan bagi perubahan lebih lanjut dalam regulasi alkohol di negara-negara Teluk lainnya?

Pembukaan pabrik bir pertama di UEA telah menjadi sorotan dunia internasional, menunjukkan bahwa negara Teluk tersebut sedang mengalami transformasi yang signifikan dalam pandangan tradisional mereka terhadap alkohol.

Dari segi bisnis pun, langkah ini memberikan sinyal bagi pelaku industri minuman beralkohol untuk menjelajahi pasar potensial yang sebelumnya tidak tersentuh. Terlepas dari kontroversi moral dan agama seputar konsumsi alkohol, pembukaan pabrik bir pertama di UEA menjadi cermin bagi dinamika perubahan budaya dan ekonomi regional yang patut diamati secara seksama.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan Menarik Lainnya

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal