Inilah kabar terbaru tentang Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati. Kabarnya, bandara ini telah ditawarkan ke investor asal Uni Emirat Arab (UAE), yakni Abu Dhabi Airport. Apakah nantinya akan dibentuk joint venture atau perusahaan patungan? Mari kita simak lebih lanjut.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, mengungkapkan adanya kemungkinan pengelola Bandara Kertajati, yakni PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) alias BIJB dan PT Angkasa Pura II (Persero) membentuk perusahaan patungan dengan Abu Dhabi Airports.
Arya Sinulingga mengungkapkan, "Bisa aja, JV (joint venture) bisa, kayak Kualanamu kan JV," saat ditemui usai acara Peresmian Vending Machine UMKM di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin, 27 November 2023.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara dikelola dan dikembangkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dengan GMR Airport Consortium yang berbasis di New Delhi, India.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Kertajati.
Budi Karya Sumadi menyatakan harapannya bahwa setelah pertemuan yang dilakukan, Abu Dhabi Airports akan melihat peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati. Pernyataan ini disampaikan oleh Budi dalam keterangan resmi di Jakarta pada hari Ahad, 26 November 2023.
Sehari sebelum pertemuan tersebut, Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohammed Al Mazroei, dan CEO Abu Dhabi Airports. Perlu diketahui bahwa Abu Dhabi Airports merupakan perusahaan pengelola bandara terbesar kedua di Uni Emirat Arab (UEA).
Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis dengan mengakuisisi saham Bandara Kertajati. Porsi maksimal saham yang dapat dibeli oleh Abu Dhabi Airports adalah sebesar 49 persen.
