Tesla Ogah Investasi, Alasannya Indonesia Masih Ketinggalan Zaman?

Default

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan alasan di balik ketidakhadiran investasi Tesla di Indonesia. Menurut Rosan, salah satu faktor utamanya adalah ketergantungan negara ini pada energi fosil seperti batu bara.

Rosan menyoroti bahwa negara-negara tetangga di Asia Tenggara lebih maju. Vietnam misalnya, mereka melangkah lebih jauh dengan mengembangkan kawasan industri yang mengandalkan energi bersih, seperti tenaga air, surya, dan angin, mencapai 62% dari total energi mereka.

"Kebetulan, saya terlibat langsung terkait pembicaraan dengan Tesla. Salah satu yang (menyebabkan) mereka mengalihkan investasinya bukan ke kita, karena mereka bilang sebagai produsen EV tentunya semuanya ingin bersih, istilah mereka," ujar Rosan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI Selasa (3/9/2024).

Rosan menambahkan, jika dibandingkan dengan Vietnam, sebagian besar kawasan industri di negara tersebut telah mengandalkan energi bersih seperti tenaga hidro, solar, dan angin, mencapai lebih dari 62%. Hal ini menunjukkan tuntutan global yang semakin tinggi

Indonesia Masih Bujuk Tesla

Upaya Indonesia untuk menarik investasi Tesla telah dimulai sejak akhir 2020, tetapi hingga kini belum membuahkan hasil. Pada 2021, sempat beredar kabar bahwa Tesla memutuskan untuk berinvestasi di India, namun kemudian informasi tersebut tampak tidak akurat.

Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga terlibat dalam negosiasi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Elon Musk. Ia menilai bahwa komunikasi dengan Tesla hanya merupakan basa-basi belaka.

Pada 2023, meskipun harapan masih ada, Tesla memilih untuk membuka kantor di Malaysia. Malaysia tidak hanya memungkinkan Tesla untuk mengimpor produknya tetapi juga akan mendirikan showroom, pusat servis, dan jaringan supercharger.

Namun, Luhut tetap optimis bahwa Tesla akan suatu saat berinvestasi di Indonesia. Sementara itu, pada tahun 2024, Indonesia akan menyambut kehadiran Starlink. Starlink adalah perusahaan layanan internet berbasis satelit yang siap beroperasi di negara ini dengan investasi yang relatif kecil dan tenaga kerja yang terbatas.

Baca artikel dan berita menarik lainnya dari JalanTikus di Google News

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal