Influencer Livy Renata akhirnya memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa dia mengemis online melalui aplikasi Trakteer untuk membelikan ibunya mobil Mercedes Benz sebagai kado ulang tahun. Melalui fitur My Updates pada Minggu malam, Livy menegaskan bahwa dia perlu menjelaskan beberapa hal segera. "Manajer saya menyuruh saya berbicara setelah semuanya mereda," tulisnya.
Uang yang Terkumpul di Trakteer Tidak Cukup untuk Beli Mercy
Menurut Livy, dia tidak membuka donasi khusus untuk membelikan mobil ibunya seperti yang ditulis di Trakteer. "Itu hanya selfie eksklusif." Livy menjelaskan bahwa jumlah uang yang terkumpul dari sumbangan netizen tidak sebesar yang diduga orang sehingga tidak mencukupi untuk membeli mobil mewah tersebut.
Livy juga menambahkan bahwa jika manajernya mengizinkan, dia akan menunjukkan harga sebenarnya mobil tersebut beserta jumlah yang berhasil dikumpulkan melalui Trakteer. Namun, Livy menegaskan bahwa jika memungkinkan beli mobil dari Trakteer, maka dia juga akan meminta dana tersebut untuk membeli rumah.
Meskipun merasa perlu memberikan klarifikasi terkait tudingan mengemis online, Livy memberikan kebebasan kepada netizen untuk menduga-duga. "Aku akan membiarkanmu bersenang-senang," tulisnya.
Kontroversi Seputar Donasi untuk Beli Mobil
Ruang donasi yang ditujukan untuk membelikan mobil ibunya memang ada di aplikasi Trakteer seperti yang terlihat dalam tangkapan layar yang tersebar di Twitter. Livy menuliskan, "Mau beliin mami mobil." Pada saat itu, jumlah pendonor sudah mencapai 60,2 persen dari target yang dibutuhkan. Namun, Livy kemudian memperbarui tujuan donasinya dengan mengganti menjadi "Mau beliin mami helikopter."
Belum jelas apakah selfie eksklusif yang disebut oleh Livy hanya bercanda atau benar adanya. Namun, tampaknya ruang donasi tersebut sudah berlangsung berbulan-bulan sebelumnya, mengingat ada sumbangan dari netizen yang dilakukan lima bulan lalu.
Reaksi Netizen Terhadap Tudingan Mengemis Online
Cuitan-cuitan Livy mengundang reaksi beragam dari netizen. Beberapa netizen menyebutkan bahwa orang seperti Livy seharusnya direkrut oleh pemerintah untuk membantu lunasin utang negara. Ada juga yang menyindir bahwa Livy lebih kaya daripada orang-orang yang memberikan sumbangan.
Penutup
Klarifikasi dari Livy Renata ini memberikan gambaran tentang kontroversi seputar donasi dan penggunaan dana di platform Trakteer. Meskipun tudingan mengemis online masih simpang siur, klarifikasi ini semoga dapat memberikan pemahaman lebih lanjut kepada netizen.