Cara 7 Perusahaan Teknologi Menangkal Hoax Virus Corona, Salut!

Ditulis oleh Shelda Audita - Friday, 07 February 2020, 18:00
Sadar akan risiko yang ditimbulkan dari penyebaran berita hoax, berikut adalah beberapa cara perusahaan teknologi dalam menangkal hoax virus Corona.

Wabah virus Corona yang sangat mematikan hingga saat ini masih menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Bukan hanya informasi penting yang dapat membantu banyak orang, berita hoax mengenai virus Corona pun turut tersebar luas di lingkungan masyarakat sehingga menimbulkan kecemasan bagi mereka.

Sadar bahwa hal ini dapat meperburuk suasana, beberapa perusahaan teknologi pun akhirnya turun tangan dengan melakukan berbagai macam cara untuk menangkal atau setidaknya mengurangi jumlah berita hoax yang disebarkan.

Lalu, perusahaan teknologi apa saja dan bagaimana cara mereka melakukan hal ini? Yuk, cari tahu jawabannya lewat artikel selengkapnya berikut ini!

Cara Berbagai Perusahaan Teknologi Menangkal Hoax Virus Corona

Melihat jumlah hoax yang semakin banyak disebarkan di dunia maya, tentu saja perlu peran pihak yang memiliki kewenangan untuk setidaknya meminimalisir kondisi ini.

Untungnya, beberapa perusahaan teknologi berikut ini punya cara tersendiri dalam menangkal hoax tentang virus Corona.

1. Facebook

Memiliki jumlah pengguna yang nggak sedikit sejak diluncrukan pada Februari 2004 lalu, Facebook rupanya cukup aware untuk menyangkal hoax mengenai virus Corona yang tersebar di media sosial miliknya.

ADVERTISEMENT

Kabarnya, Facebook menggunakan alat fact-checker untuk me-review dan menekan penyebaran berita hoax yang dilakukan oleh para penggunanya.

Selain itu, nantinya pihak Facebook juga akan memberikan notifikasi kepada pengguna yang terdeteksi telah menyebarkan berita palsu.

2. TikTok

Menjadi salah satu aplikasi media sosial yang tengah populer saat ini, tentu kondisi ini sangat mungkin dimanfaatkan oleh orang nggak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita hoax terkait virus Corona.

Untungnya, perusahaan TikTok memiliki cara tersendiri untuk menyangkal penyebaran berita hoax khususnya yang berkenaan dengan virus Corona ini, geng.

TikTok kabarnya telah menambahkan link menuju website resmi World Health Organization (WHO) bagi para pengguna yang mencari konten video terkait virus Corona di aplikasi TikTok.

Selain itu, TikTok juga menyarankan pengguna untuk melaporkan segala konten video TikTok yang dianggap telah melanggar guidelines dan bersifat membahayakan.

3. Twitter

Perusahaan teknologi lainnya yang juga turun tangan untuk menekan penyebaran hoax virus Corona adalah Twitter, geng.

Meskipun pihak mereka mengklaim bahwa belum ada upaya penyebaran hoax terkait virus Corona di halaman media sosialnya, namun Twitter tetap berusaha untuk mencegahnya dengan memberikan notifikasi kepada pengguna.

Notifikasi yang muncul pada saat pengguna melakukan pencarian dengan keyword 'coronavirus' itu berisi himbauan agar pengguna mencari informasi seputar virus Corona hanya dari sumber terpercaya seperti misalnya akun Disease Control and Prevention (CDC).

Sejauh ini, pihak Twitter sendiri mengungkapkan bahwa sudah ada lebih dari 15 juta tweet tentang virus Corona hanya dalam kurun waktu empat minggu.

4. YouTube

Menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan untuk menyebarkan hoax, perusahaan YouTube rupanya sudah melakukan langkah antisipasi untuk menangani penyebaran berita hoax virus Corona.

Dilansir dari situs VOX, YouTube kabarnya mulai menampilkan preview artikel berita berbasis teks yang diiringi dengan peringatan bahwa berita berkembang dengan sangat cepat setiap kali pengguna melakukan pencarian menggunakan keyword 'coronavirus'.

Namun, dari pantauan Jaka saat mencoba melakukan pencarian di situs YouTube menggunakan keyword tersebut, notifikasi yang dimaksud sudah nggak lagi dimunculkan oleh YouTube, geng.

Meskipun begitu, tapi konten video YouTube yang muncul paling atas merupakan video yang diupload oleh channel-channel yang sudah terverifikasi dan umumnya situs berita.

5. Reddit

Perusahaan teknologi selanjutnya yang juga turut mengantisipasi penyebaran berita hoax virus Corona adalah Reddit.

Perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat tersebut terlihat menyelipkan banner di bagian atas halaman utamanya yang akan mengarahkan pengguna ke forum diskusi yang membahas pertanyaan seputar virus Corona bernama @AskScience.

Selain itu, Reddit juga kabarnya telah "mengkarantina" salah satu komunitas penggunanya yang bernama @Wuhan_Flu karena informasi yang diberikan di dalamnya dinilai telah menyesatkan.

Sebagai salah satu platform diskusi yang memiliki jangkauan pengguna sangat luas, Reddit sendiri memang memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk disalahgunakan sebagai tempat penyebaran berita hoax.

6. Snapchat

Nggak seperti perusahaan-perusahaan teknologi sebelumnya yang secara khusus melakukan langkah antisipasi tambahan untuk menangani berita hoax virus Corona, perusahaan Snpachat justru menganggap kalau struktur sistemnya sudah cukup aman untuk menangani hal itu.

Snapchat sendiri memang memiliki struktur di mana setiap postingan yang diupload oleh pengguna akan menghilang dengan sendirinya setelah 24 jam.

Dengan menggunakan struktur sistem tersebut, mereka menganggap bahwa hal itu dapat mencegah konten video yang diupload oleh pengguna menjadi viral.

Selain itu, platform Snapchat juga memang nggak memiliki newsfeed publik apapun sehingga kemungkinan untuk berita hoax tersebar luas pun sangat kecil.

7. Google

Perusahaan teknologi terakhir yang juga berkontribusi untuk menangani penyebaran berita hoax virus Corona adalah Google.

Perusahaan yang dipimpin oleh Sundar Pichai ini memilih untuk menempatkan situs organisasi terpercaya, WHO, di urutan paling atas saat pengguna melakukan pencarian dengan keyword 'coronavirus'.

WHO sendiri memang merupakan sumber yang paling terpercaya dan terupdate dalam memberikan informasi seputar penyebaran virus Corona ataupun tips-tips untuk mencegah penularan.

Akhir Kata

Nah, itulah tadi berbagai cara yang dilakukan oleh perusahaan teknologi dalam upaya untuk menekan penyebaran berita hoax terkait virus Corona di situs mereka masing-masing.

Meskipun masih belum benar-benar mampu membershikan berita hoax tentang virus Corona, namun usaha yang sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan teknologi di atas patut diacungi jempol, geng.

Kalau menurut kamu gimana?

Baca juga artikel seputar Perusahaan Teknologi atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.

ARTIKEL TERKAIT

Ada Virus Corona, 7 Perusahaan Teknologi ini Melarang Karyawannya Pergi ke China

Kembali Keatas