Update Corona 16 Maret 2020 (hingga pukul 17.15 WIB), wabah virus Corona (Covid-19) telah menjangkiti 148 wilayah di seluruh dunia dengan total 169.387 kasus positif terkonfirmasi.
Virus yang kini menjadi pandemi global ini mirip dengan Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) di mana sangat mudah menyebar, termasuk juga untuk wilayah Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya angka penderita posifit Covid-19, tentu memicu kekhawatiran banyak kalangan. Mulai dari gejala dan ciri-ciri Corona, hingga peta sebaran Corona di Indonesia.
Oleh karena itu, salah satu langkah termudah untuk mengurangi kekhawatiran adalah dengan tahu bagaimana cara mendeteksi virus Corona yang kini dapat dengan mudah dicek via smartphone.
Perkembangan Kasus Corona di Indonesia (Update Corona 16 Maret 2020)
Per 16 Maret 2020, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi 134 orang positif Corona dengan 8 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Bukan hanya penyebarannya saja yang dikhawatirkan, melainkan juga hoax tentang virus Corona membuat banyak kalangan makin khawatir kalau situasi makin tidak kondusif.
Jaka pun sudah merangkum beberapa update Corona terbaru di Indonesia hingga 16 Maret 2020.
1. Menhub Budi Karya Positif Corona
Pada Sabtu (14/3) lalu, melalui Mensesneg Pratikno menyatakan kalau salah satu pejabat menteri terpapar positif virus Corona dan menjadi pasien ke-76.
Pejabat menteri itu adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang sudah dipastikan positif terpapar virus Corona dan menjalani isolasi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelum dinyatakan positif, Menhub Budi Karya punya mobilitas tinggi dalam meninjau infrastruktur transportasi, termasuk dalam menjemput awak kapal Diamond Princess pada 1-2 Maret lalu.
Bukan hanya itu, Budi Karya juga sempat mengadakan rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju pada 4 Maret dan 11 Maret 2020.
Berkenaan dengan hal ini, akhirnya jajaran menteri Jokowi pun ikut inisiatif dalam melakukan tes Corona.
Seperti yang dilakukan oleh Menteri ATR, Sofyan Djalil dan Menteri BUMN, Erick Thohir yang terbaru dinyatakan negatif Corona berdasarkan pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto.
Demi mencegah penyebaran Covid-19 di jajaran menteri, akhirnya pada Senin (16/3) Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet via online melalui teleconference bersama 41 menteri.
2. Instruksi Bekerja dan Sekolah di Rumah
Presiden Joko Widodo juga mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan aktivitas di rumah.
Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah
- ujar Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (15/3)
Hal ini pun juga sejalan dengan beberapa instruksi dari pejabat daerah, seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menerapkan kebijakan belajar dari rumah selama dua pekan sejak Minggu (15/3).
Nantinya siswa sekolah akan belajar via online bersama dengan guru mereka dengan melakukan diskusi dan tanya jawab melalui aplikasi via smartphone.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga meniadakan kegiatan belajar di sekolah dan mewajibkan siswa belajar di rumah. Hal ini juga berlaku untuk lembaga pendidikan non-formal seperti tempat les.
Untuk sektor transportasi, untuk mendukung kebijakan bekerja di rumah (work from home) Anies juga telah mengubah kebijakan mengenai transportasi di Ibu Kota.
Seperti meniadakan aturan ganjil genap serta membatasi unit layanan dan waktu operasional dari sarana transportasi Transjakarta, MRT, dan juga LRT mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
Cara Mendeteksi Corona dan Cek Peta Sebaran Corona via HP
Pesatnya penyebaran virus Corona serta belum adanya pengobatan atau vaksin yang digunakan untuk mengatasi virus ini, tentu membuat situasi semakin parah dan mengerikan.
Nah, buat kamu yang ingin mengecek penyebaran virus Corona lewat smartphone Android atau iPhone, berikut adalah beberapa situs Corona dan peta sebaran Corona yang menyediakan informasi tersebut.
1. Situs BNO News - Coronavirus Tracking
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengecek penyebaran virus Corona yaitu lewat situs berita online BNO News, geng.
Situs ini memberikan informasi cukup lengkap mengenai data perkembangan serta penyebaran virus Corona di beberapa negara dan kota-kota di negara China.
Selain itu, data yang ditampilkan pun disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah untuk dipahami dan tidak membingungkan para pembacanya.
Nggak sembarang menyajikan data tanpa mengetahui kebenarannya, situs ini juga menyediakan tautan sumber dari setiap data yang disadurnya.
Bukan cuma menampilkan data dalam bentuk tabel saja, situs BNO News juga turut memberikan peta penyebaran virus Corona untuk melihat titik mana saja yang telah terinfeksi virus paling mematikan satu ini.
Beberapa wilayah dan negara yang sudah terinfeksi oleh virus Corona biasanya akan ditandai dengan titik berwarna kuning sehingga lebih mudah untuk dibaca.
Menariknya, situs BNO News juga memberikan timeline waktu dan tanggal lengkap dari setiap penyebaran virus Corona yang terdeteksi.
Dengan begitu kamu bisa melihat perkembangan penyebaran virus Corona dari waktu ke waktu setiap harinya.
Mengenai keakuratan data, kamu nggak perlu khawatir! Soalnya situs ini selalu memberikan tautan sumber terpercaya untuk setiap data yang disajikan di situsnya.
Nah, buat kamu yang penasaran mau melihat penyebaran virus Corona yang disajikan oleh situs BNO News, kamu bisa klik tautan di bawah ini.
>>Cek Peta Sebaran Corona via BNO News<<
2. Peta John Hopkins Corona COVID-19
Masih nggak puas dengan data yang disajikan oleh situs BNO News? Kalau gitu kamu bisa cek penyebaran virus Corona lewat situs lainnya, termasuk salah satunya lewat situs peta online yang dikembangkan oleh Universitas John Hopkins.
Tim Systems Science and Engineering Universitas John Hopkins mengembangkan peta online ini untuk memvisualisasikan dan melacak kasus penyebaran virus Corona yang dilaporkan secara berkala.
Selain itu, situs peta online ini juga dimaksudkan untuk memberi masyarakat pemahaman tentang situasi wabah virus Corona dengan sumber data yang transparan.
Mengenai keakuratannya, peta tersebut kabarnya didukung data dari WHO, CDC, NHC, dan sumber-sumber lain yang memberikan informasi penyebaran virus Corona di Tiongkok dan beberapa negara lain di dunia.
Sesuai dengan namanya, situs ini menampilkan peta penyebaran virus Corona secara online dan juga menampilkan statistik mengenai angka kematian dan jumlah korban yang terinfeksi virus.
Buat kamu yang mau menghemat kuota internet, situs peta online ini juga menyediakan link download yang akan diarahkan ke laman Google Sheet.
Namun, untuk data yang disajikan di laman Google Sheet ini sayangnya tidak menyuguhkan peta penyebaran virus melainkan hanya data-datanya saja.
Kalau kamu mau cek penyebaran virus Corona lewat situs ini, kamu bisa klik tautan yang ada di bawah ini.
>>Cek Peta Sebaran Corona via John Hopkins COVID-19 Map Center<<
3. Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI - Website Corona Indonesia
Selain dua situs di atas, kamu juga bisa lho mengecek perkembangan penyebaran virus Corona melalui situs resmi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia yang bernama Infeksi Emerging.
Situs yang sebenarnya sudah ada sejak lama itu kini digunakan oleh Kemenkes untuk memberikan pembaruan informasi seputar virus Corona mulai dari jumlah kasus, penilaian risiko WHO, negara yang terjangkit, hingga kondisi Indonesia.
Situs ini juga selalu meemberikan update setiap harinya walaupun memang nggak real-time seperti situs milik John Hopkins sebelumnya.
Nah, kalau kamu tertarik untuk cek update penyebaran virus Corona melalui situs ini, kamu bisa klik link yang ada di bawah ini:
>>Cek Sebaran Virus Corona di Indonesia via Infeksi Emerging Kemenkes RI<<
4. Peta Corona DKI Jakarta - Situs Jakarta Tanggap COVID-19
Pemerintah daerah juga menyediakan situs yang informatif dalam menyajikan data dan update terbaru dari sebaran virus Corona di daerahnya.
Termasuk untuk provinsi DKI Jakarta melalui situs Jakarta Tanggap COVID-19 yang menyediakan berbagai informasi mengenai penanganan virus Corona di Ibu Kota.
Di sini kamu bisa melihat Data Pantauan COVID-19 Jakarta, mulai dari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Nasional.
Buat kamu yang mau tahu peta sebaran Corona di Jakarta, kamu juga bisa mengakses menu Peta dan melihat sebaran dari ODP, PDP, kasus positif, dan RS rujukan Corona.
Peta yang disajikan pun tergolong informatif, di mana bakal disajikan keterangan, umur, jenis kelamin, dan lokasi pasien positif dan terjangkit Corona.
Untuk mengakses situs Corona Jakarta ini, kamu bisa langsung klik tautan yang ada di bawah ini:
>>Cek Peta Sebaran Positif COVID-19 DKI Jakarta via Jakarta Tanggap COVID-19<<
5. Peta Corona Jawa Barat - Situs Pikobar Corona
Provinsi Jawa Barat juga punya beberapa daerah yang bersinggungan dengan Ibu Kota, seperti Depok dan Bekasi sehingga tidak kalah tanggap dalam menghadapi kasus Corona.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memiliki situs bernama Pusat Informasi & Koordinasi COVID-19 Jawa Barat atau Pikobar yang Jaka katakan punya tampilan interaktif.
Pada halaman muka situs ini, kamu akan langsung mendapatkan informasi panggilan darurat dan Dinas Kesehatan Jabar untuk konsultasi berkaitan dengan permasalahan Corona.
Buat kamu yang mau tahu peta sebaran Corona Jawa Barat, situs ini juga menyajikan informasi seputar kasus positif, ODP, dan PDP lengkapi dengan usia serta lokasinya.
Untuk menggalakan gerakan pencegahan Corona, ada juga sejumlah infografis yang berisikan informasi mengenai cara mencuci tangan, pemakaian masker, dan langkah hidup sehat.
Untuk mengakses situs Corona Jawa Barat, kamu bisa lihat melalui tautan di bawah ini:
>>Cek Peta Corona Jawa Barat via Pikobar COVID-19 <<
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa cara mendeteksi Corona melalui HP kamu dan juga update peta sebaran Corona di dunia dan juga di Indonesia secara khusus, geng.
Dengan selalu mengecek informasi penyebaran virus Corona ini, kamu jadi bisa lebih waspada lagi terhadap virus yang tengah menjadi pandemi global satu ini.
Dan satu lagi, jangan lupa jaga kesehatan kamu ya, geng!
Baca juga artikel seputar Virus atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.