One Piece bisa dibilang sebagai slah satu anime paling sukses yang pernah dibuat. Keberhasilannya untuk bertahan selama lebih dari satu dekade membuktikan betapa kokohnya fan-base anime ini.
Akan tetapi, keberhasilannya ini bukan tanpa celah. Selain memiliki banyak penggemar, banyak juga orang yang tidak menyukai seri yang satu ini, terutama untuk animenya.
Alasan yang dikemukakan pun cukup beragam, bahkan terdengar logis untuk jadi bahan diskusi. Alhasil, banyak forum anime di internet yang berseteru membahas kelayakan One Piece untuk ditonton.
5 Alasan Kenapa One Piece Nggak Layak Ditonton
Untuk para penggemar setia serial buatan Eichiiro Oda ini, argumen yang menyatakan bahwa One Piece tidak layak untuk ditonton mungkin terdengar terlalu dibuat-buat.
Tetapi, untuk bisa lebih objektif dalam menilai suatu karya kita tidak bisa semerta-merta menutup telinga dari pendapat orang lain hanya karena kita tidak setuju dengannya.
Penasaran kenapa One Piece sampai dilabeli sebagai anime yang nggak layak ditonton bagi sebagian orang? Berikut informasi selengkapnya.
1. Karakter Utama yang Problematik
Fokus dari suatu seri film maupun seri anime tentu saja ada di karakter utamanya dan bagaimana perjalanan karakter ini dalam menyelesaikan konflik yang dihadapinya.
Sebagai karakter utama One Piece, Luffy memiliki cita-cita untuk menjadi seorang raja bajak laut dan akhirnya berpetualang untuk mencari One Piece, meski harus bertentangan dengan pemerintah dunia sekalipun.
Sosok Lufy dibuat sebagai karakter yang eksplosif, lebih suka bertarung ketimbang mengambil keputusan baik-baik. Karakter yang satu ini bahkan tidak segan-segan untuk memulai keributan karena hal sepele.
Penokohan yang seperti ini jauh sekali dari kesan seorang raja, pemimpin semua bajak laut. Selain itu, peran Luffy dalam perang skala besar di antara bajak laut dan pemerintah jadi terlihat tidak signifikan karenanya.
Luffy lebih terlihat sebagai seorang algojo ketimbang raja yang mampu mengambil keputusan strategis untuk meraih tujuannya.
2. Pacing yang Super Lambat
Sebagai anime dengan jumlah episode yang mencapai 900 lebih, tidak mengherankan kalau anime One Piece sering kali catch up dengan materi cerita di komiknya.
Untuk mengatasi hal ini, One Piece mau tidak mau harus memperlambat tempo atau menambahkan filler ke dalam serinya, karena anime ini tidak mau untuk break sejenak untuk menyesuaikan tempo dengan manganya.
Hal ini lah yang membuat pacing di anime aksi One Piece bermasalah. Banyak adegan yang sengaja diperpanjang padahal sebetulnya tidak perlu.
Sering kali penonton hanya mendapatkan sedikit saja esensi atau materi baru setelah selesai menyaksikan episode terbaru, karena sebagian besar isinya sudah tersaji dan masih sama dengan episode sebelumnya.
3. Kualitas Animasi yang Buruk
Meskipun sudah dibuat hingga ratusan episode, banyak yang masih kurang puas dengan kualitas animasi yang disuguhkan di dalam anime aksi yang satu ini.
Art style dari Eichiiro Oda memang terbilang unik dan diperlukan penanganan khusus untuk membuatnya telihat baik ketika diterjemahkan ke dalam bentuk anime.
Meskipun sudah mulai diubah sedikit demi sedikit banyak orang yang masih menilai bahwa karakter yang terlihat di anime populer One Piece masih terlihat aneh.
Bagus tidaknya art style memang tergantung pada selera masing-masing orang, hanya saja banyak orang yang mengatakan bahwa art style yang diadopsi One Piece kurang menarik.
4. Terlalu Banyak Fan Service
Fan service memang manjadi salah satu budaya yang tidak bisa dilepaskan dari anime Jepang, dan tidak aneh rasanya kalau One Piece juga mengadaptasi formula ini.
Akan tetapi, fan service yang ditambahkan ke dalam anime One Piece terbilang sangat banyak. Dua karakter utama wanita di anime fantasy ini selalu terlihat menggunakan baju yang terbuka.
Karakter Nami bisa dibilang diekspos secara berlebihan, dan bentuk tubuhnya pun dibuat semakin hari semakin erotis.
Karakter Robin bahkan mendapatkan perubahan wajah dan warna kulit karena desain awal dari karakter ini kurang disukai.
5. Side Karakter yang Monoton
Satu hal yang bisa dibilang menjadi ciri khas dari crew bajak laut topi jerami di anime sukses adalah mereka semua kuat, dan ceroboh.
Pola karakterisasi monoton ini membuat dinamika dan perubahan yang terjadi pada kelompok ini menjadi sangat lambat.
Meskipun karakternya menjadi lebih kuat, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi pada karakter mereka padahal kelompok ini sudah melalui konflik yang cukup panjang.
Pola pengembangan side character yang seperti ini pun tidak mendukung tujuan utama dari Luffy untuk menjadi raja bajak laut.
Sebagai seorang raja, Luffy membutuhkan pendamping yang well rounded dan hal ini sulit ditemukan pada kelompok topi jerami, paling tidak hingga saat ini.
Akhir Kata
Itu dia beberapa alasan kenapa anime One Piece dinilai tidak layak tonton bagi sebagian orang.
Pendapat bernada seperti ini memang sewajarnya beredar karena pada dasarnya semua orang bebas untuk mengemukakan pendapatnya.
Kalian termasuk kelompok ya mana nih, geng? Apa kalian penggemar setia One Piece atau orang yang nggak suka sama anime ini?
Baca juga artikel seputar Anime atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.