Review Film Peppermint: Ketika Emak-emak Lebih Jago Dari Rambo

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Friday, 14 September 2018, 12:30
Film Peppermint bukan hanya menyajikan sebuah film 'silat' tanpa makna, peppermint adalah sebuah bukti bahwa cinta-kasih seorang ibu adalah sampai titik darah penghabisan.

Sebenarnya film-film dengan tokoh utama perempuan super badass (heroine) bukan kali ini saja muncul. Sebut saja Wonder Woman, Atomic Blonde, Red Sparrow dan lain-lain. Tetapi Peppermint menyajikannya dalam level yang berbeda. Film yang rilis di Amerika Serikat sejak tanggal 7 September 2018 ini, memang harus bersaing dengan film The Nun, tetapi menurut Jaka, film ini 5x lebih 'seram' dari The Nun.

Film yang disutradari dengan sangat apik oleh Pierre Morel (Taken) dan dibintangi dengan sangat Piawai oleh Jennifer Garner sebagai tokoh utama. Film ini juga didukung oleh John Ortiz, John Gallagher Jr, Juan Pablo Raba, dan Tyson Ritter.

BACA JUGA
  • Review Film The Legend of Muay Thai 9 Satra: Animasi Thailand Yahud Rasa Hollywood

Kerasnya Perjuangan Seorang Ibu dalam Menuntut Keadilan

Story line film ini sebenarnya cukup sederhana. Riley North (Jennifer Garner) sedang berusaha mati-matian untuk membalaskan dendam kesumat yang sudah ia pendam hingga 5 tahun lamanya, atas pembunuhan salah sasaran yang dilakukan oleh mafia narkotika kelas kakap, terhadap anak dan suaminya.

Riley menghilang tanpa jejak sama sekali, setelah pembunuhan yang menimpa anak dan suaminya. Hingga akhirnya, beberapa hari sebelum natal ia kembali untuk 'merayakan anniversary ke-5' atas kematian suami dan anaknya dengan membuat geger kota Los Angeles.

Akting dan Action Memukau Jennifer Garner

Satu hal yang patut diapresiasi dari film ini adalah kemapuan akting dari Jennifer Garner. Sebagai pemeran utama. akting dan penyampaian karakter yang diberikan Jennifer di dalam film ini sangat believable. Kita seolah-olah bisa merasakan kepedihan, kehilangan, rindu, dan kasih sayang seorang Ibu yang sedang berjuang mati-matian memperjuangkan keluarganya, walau menurut sebagian orang cara yang ia pilih salah.

Banyak adegan-adegan khas film action 'berdarah-darah' yang biasa dilakukan oleh laki-laki, dilumat habis oleh Jennifer di dalam film ini. Sebut saja adegan berkelahi one on one hanya dengan pisau, tembak-tembakan brutal, hingga adegan menjahit luka menganga akibat duel dengan tokoh antagonis dengan menuangkan Vodka sebagai desinfektan, ditampilkan dengan sangat apik oleh Jennifer. Kamu gak akan sadar bahwa perempuan bisa seganas itu juga!

Main Hakim Sendiri? Pembunuh? atau Ibu yang Sedang Membela Keluarganya?

Pesan moral yang ingin disampaikan dalam film ini juga sangat menyentuh. Ketika ada seorang Ibu sedang menuntut keadilan atas diri dan keluarganya namun dengan cara yang 'membabi buta' apakah bisa disebut sebagai sebuah kebaikan? Sepanjang film ini kamu akan diberi tahu mengapa Riley bisa 'setega' itu terhadap kelompok mafia yang sedang diburunya.

Satu hal yang mungkin kurang dalam film ini adalah story line dan plot twist yang sangat sederhana, sehingga kompleksitas akting yang dibangun oleh Jennifer Garner terasa sedikit sia-sia. Tetapi sebagai film action, Peppermint bisa disetarakan dengan film-film action brutal kelas A lainnya seperti Taken, John Wick, Atomic Blonde hingga Mad Max Furry.

ADVERTISEMENT

Akhir Kata

Itulah review Jaka mengenai Film Peppermint yang akan segera tayang di bioskop-bioskop kesayangan kamu. Buat kamu yang penasaran dengan aksi menantang maut Jennifer Garner dalam melakukan aksi main hakim sendiri, silakan saksikan cuplikannya melalui trailer di bawah ini. Silakan share dan komen artikel ini untuk terus mendapatkan informasi, tips & trik, dan berita seputar teknologi dari Jalantikus.com

ARTIKEL TERKAIT

15+ Situs Download Drama Korea Terbaru 2022, Ada Subtitle Indonesia!

APPS TERKAIT
Netflix 7.48.0
Apps Netflix, Inc.
Viu 1.34.1
Apps Vuclip Mobile Video
iflix 3.42.1-19612
Apps iflix Sdn Bhd
IMDb Movies & TV 5.4.1.105410410
Apps IMDb
Kembali Keatas