Bagi kamu yang biasanya mencurahkan semua pikiran dan unek-unek lewat media sosial, sebaiknya dipikir ulang deh. Tak sedikit cerita yang terangkat gara-gara update status sembarangan dan malah merugikan diri sendiri. Dan yang terbaru dialami oleh Gregory Gopman.
Gopman harus menerima nasib kehilangan pekerjaannya padahal baru direkrut oleh Twitter sebagai manajer bisnis Virtual Reality (VR) pada 18 Oktober lalu. Baru sehari bekerja, Gopman malah dipecat oleh Twitter. Hal ini diketahui dari status Gopman pada akun Facebook personalnya. Bagaimana ceritanya?
Miris! Gara-Gara Status Facebook, Pria ini Dipecat Twitter
Dilansir dari Fossbytes, Twitter menemukan riwayat Gopman yang dianggap buruk sebagai pengguna Facebook. Gopman pernah menulis status yang terkesan merendahkan para gelandangan di jalanan.
"Mengapa jantung kota kita penuh dengan orang gila, gelandangan, pengedar narkoba, pelajar putus sekolah, dan sampah-sampah yang tak kumengerti." Itulah bunyi status yang pernah ditulis Gopman di media sosialnya.
Status tersebut sebenarnya ditulis pada 2013 lalu dan sudah dihapus dari laman Facebook Gopman. Ia juga sudah menyadari kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka di Facebook. Sayangnya, apa yang sudah diunggah ke Internet tidak bisa terhapus sepenuhnya.
Salah satu media teknologi, TechCrunch yang menuliskan soal penunjukan Gopman sebagai manajer bisnis Virtual Reality di Twitter, juga membubuhkan informasi soal status "kontroversi" Gopman beberapa tahun lalu. Mengetahui hal ini, Twitter yang berfokus untuk menghentikan unggahan bernada melecehkan pihak lain pun, akhirnya memutuskan untuk memecat Gopman. Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita, untuk lebih hati-hati ketika memposting sesuatu di media sosial.