Kayaknya hampir semua orang tau lah ya kalo pengguna Android di seluruh dunia itu lebih banyak daripada iOS. Selain sistem operasinya yang gratis, open source, dan mudah untuk dikostumisasi, Android dinilai tidak rewel dengan hardware dan dapat menjadi teman setia bagi perangkat murah meriah. Tapi apakah kamu tahu bahwa Apple diam-diam ternyata mendapatkan keuntungan yang luar biasa jauh lebih besar dibandingkan seluruh perusahaan smartphone yang menggunakan OS Android? Simak artikel ini lebih lanjut ya untuk mengupas lebih mendalam terhadap kesuksesan perusahaan yang berasal dari Silicon Valley tersebut dalam pertempuran antara iphone vs android.
Apple, Semakin Elegan dan Semakin Kaya
Sebuah perusahaan finansial yaitu Cannacord Genuity baru saja mengeluarkan sebuah catatan keuangan dari beberapa perusahaan gadget ternama. Di data yang mereka terbitkan tersebut diketahui bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Apple ternyata mendapatkan profit per-tahun yang super besar, jauh meninggalkan perusahaan-perusahaan ternama lainnya seperti Samsung hingga Sony. Uniknya adalah, meskipun produk mereka hanya meliputi 13% dari keseluruhan pasar smartphone, namun ternyata Apple bisa melingkupi total keuntungan 94%, sedangkan 6% sisanya dimiliki oleh total perusahaan-perusahaan lainnya.
Ada hal miris yang terekam dalam statistik yang menonjolkan persaingan iphone vs android tersebut. Apalagi kalo bukan perkembangan dari produk lainnya yang menggunakan OS selain iOS dan Android. Untuk Blackberry dan Windows Phone, tampaknya sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk bersaing dengan dua OS teratas yang sebelumnya telah kita bahas bersama. Pahitnya lagi, perusahaan-perusahaan dari pengguna Android memiliki profit yang cenderung stagnan, bahkan menurun seperti yang dialami oleh Samsung.
Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa data dari Cannacord Genuity mengenai iphone vs android tersebut bisa saja kurang akurat, mengingat bahwa perusahaan smartphone yang tersebar di seluruh dunia masih cukup banyak, terutama perusahaan yang memiliki basis di China. Akan tetapi, untuk perkembangan profit dari Apple tersebut bisa jadi cukup menggambarkan bagaimana kerasnya usaha dari Apple untuk mempertahankan brand mereka yang eksklusif dan berkesan elegan, sehingga dapat dipatok dengan harga yang tinggi.
Sumber: Business Insider