Deposito BSI merupakan salah satu produk tabungan berjangka yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Berbeda dengan produk bank-bank konvensional, deposito yang bisa kamu dapatkan di BSI merupakan produk investasi berbasis syariah. Setiap ketentuan terkait penggunaan layanan ini dirancang sehingga bersesuaian dengan syariat Islam.
Salah satu deposito syariah terbaik ini menawarkan kemudahan dalam menyimpan uang dengan suku bunga yang lebih menguntungkan daripada tabungan biasa. Selain itu, produk Deposito Bank Syariah Indonesia juga menjamin keamanan dana yang disimpan oleh nasabahnya dengan sistem akad yang sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, nasabah tidak perlu khawatir tentang keamanan dana mereka yang disimpan dalam Deposito BSI.
Produk Deposito BSI juga menawarkan fleksibilitas dalam pengaturan tabungan. Dengan berbagai pilihan tenor dan fleksibilitas yang ditawarkan, Deposito BSI dapat menjadi pilihan yang tepat bagi nasabah yang ingin mengoptimalkan tabungan mereka dengan suku bunga yang lebih menguntungkan. Penasaran mau mencoba produk investasi ini? Simak dulu pembahasan lengkap Jaka berikut ini, ya.
Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Bank Syariah Aladin, Apakah Aman?
Jenis Deposito Bank Syariah Indonesia
Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan dua jenis deposito yang dapat dipilih oleh nasabah, yaitu BSI Deposito Valas dan BSI Deposito Rupiah. Kedua jenis deposito ini merupakan bentuk investasi berjangka yang dikelola dengan akad Mudharabah untuk nasabah perorangan maupun perusahaan.
1. Deposito BSI Rupiah
Deposito BSI Rupiah adalah investasi berjangka yang dikelola dengan akad Mudharabah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan dalam mata uang rupiah.
BSI Deposito Rupiah dapat dipilih oleh nasabah yang ingin berinvestasi dengan setoran awal minimal Rp2.000.000, biaya Break Deposito Rp25.000, dan biaya penggantian billyet rusak Rp10.000. Nasabah dapat memilih jangka waktu deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Nasabah akan mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif serta fasilitas Automatic Roll Over (ARO) jika pada saat jatuh tempo nasabah tidak mencairkan depositonya.
Nasabah yang ingin membuka deposito ini harus menyiapkan dokumen seperti KTP dan NPWP untuk nasabah perorangan serta dokumen yang sesuai dengan badan hukum untuk nasabah non perorangan.
2. Deposito BSI Valas
Deposito BSI Valas adalah investasi berjangka yang dikelola dengan akad Mudharabah yang ditunjukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan dalam mata uang USD.
Nasabah dapat memilih jangka waktu deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan dengan setoran awal sebesar US$ 1000, biaya Break Deposito US$ 10, dan biaya penggantian billyet rusak Rp10.000.
Nasabah juga akan mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif serta fasilitas ARO jika pada saat jatuh tempo nasabah tidak mencairkan depositonya. Syaratnya hanya berupa KTP, NPWP, Paspor, KITAS, dan KITAP.
Baca Juga: Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi di Indonesia 2023, Biar Cuan Besar!
Simulasi Deposito BSI Syariah
Setelah mengetahui jenis-jenis deposito BSI Syariah dan cara mendaftarnya, kamu pasti penasaran berapa jumlah uang yang bisa diperoleh dari deposito ini. Jangan khawatir, kamu bisa menghitungnya sendiri dengan rumus yang mudah.
Rumus untuk menghitung deposito BSI Syariah adalah:
(Nominal deposito / nominal seluruh deposito) x persentase bagi hasil x keuntungan bank pada bulan tersebut
Misalnya, kamu memiliki deposito sebesar Rp10.000.000 dengan jangka waktu 1 bulan. Total keseluruhan deposito di bank adalah Rp5 miliar dengan keuntungan bagi hasil sebesar Rp50 juta per bulan. Nisbah bagi hasil yang diberikan adalah 55% untuk nasabah dan 45% untuk bank.
Maka, nilai bagi hasil deposito kamu adalah (Rp10.000.000 / Rp5.000.000.000) x 55% x Rp50.000.000 = Rp55.000. Dengan demikian, kamu akan memperoleh nisbah bagi hasil dari BSI Syariah sebesar Rp55.000. Untuk informasi bunga deposito BSI 2023, kamu bisa mencarinya secara online.
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Termudah 2023, Tingkatkan Penghasilan Pasif!
Cara Membuka Deposito BSI
Nggak harus langsung datang ke kantor cabang, tapi kamu juga bisa mulai investasi di Bank Syariah Indonesia lewat aplikasi BSI Mobile, geng. Kamu bisa menempatkan dana minimal Rp10 juta dan maksimal Rp50 juta.
Kamu nggak perlu mengeluarkan dana bilyet Deposito, bisa memilih jangka waktu penempatan 1, 3, dan 6 bulan, serta tetap dapat mengubah pengaturan jenis ARO. Caranya mudah banget, loh. Berikut panduannya:
- Buka aplikasi BSI Mobile > login dengan akun milikmu.
- Buka Rekening > Deposito > Pembukaan Deposito > masukkan kata sandi > Lanjut.
- Baca syarat dan ketentuan yang berlaku > beri centang pada kotak yang tersedia > Selanjutnya.
- Masukkan tujuan pembukaan Deposito > tulis nominal deposito > pilih jangka waktu.
- Pilih jenis deposito yang diinginkan antara ARO, ARO + Bagi hasil, dan Non-ARO > Selanjutnya.
- Masukkan PIN BSI Mobile > konfirmasi.
Selesai! Deposito BSI Mobile yang kamu beli akan otomatis tercatat pada akunmu. Tinggal tunggu saja hasil investasimu itu, geng.
Kamu juga bisa datang langsung ke kantor cabang Bank Syariah Indonesia untuk membuka deposito jika memang masih belum 100% yakin. Di sana, kamu bisa bertanya-tanya dahulu pada pihak bank apa saja keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi. Nggak perlu terburu-buru, ya.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.