Liverpool dan Manchester United berduel sengit pada pekan ke-17 Premier League, dengan hasil akhir 0-0. Virgil van Dijk, kapten Liverpool, menyatakan bahwa hanya satu tim yang berusaha untuk memenangkan pertandingan, mengkritik sikap bertahan United. Komentarnya dinilai arogan oleh Roy Keane.
Pertahanan Solid United vs Peluang Tanpa Gol Liverpool
Pertandingan di Anfield pada Minggu malam menyajikan duel seru tanpa gol. Liverpool melepaskan 34 tembakan, namun pertahanan solid United membuat mereka gagal mencetak gol. United sendiri hanya menciptakan enam peluang.
Menurut Virgil van Dijk, United datang dengan niat meraih satu poin, menciptakan persepsi bahwa mereka tidak berusaha untuk menang. Komentarnya yang pedas segera mendapat tanggapan dari Roy Keane, legenda Manchester United.
Van Dijk dianggap Arogan oleh Keane
Van Dijk menilai permainan Liverpool sebagai dominan dan menyatakan, "Hanya ada satu tim yang berusaha untuk memenangkan laga." Roy Keane menanggapi dengan keras, menyebut pernyataan tersebut sebagai tanda arogansi.
"Kami mendengar Van Dijk berbicara, jelas ada arogansi yang muncul dari dirinya yang menghina United seperti itu. Dia perlu diingatkan pada dirinya sendiri, dia bermain untuk tim yang hanya memenangkan satu gelar dalam 30 tahun," balas Roy Keane.
Ingatkan Masa Lalu dan Kritik Balik
Roy Keane membalik pernyataan Van Dijk dengan mengingatkan pada situasi serupa yang pernah dialami Liverpool di masa lalu. "Manchester United berada di tempat yang sulit, seperti Liverpool berada di posisi sulit selama bertahun-tahun. Jadi mungkin arogansi itu menjadi bumerang baginya hari ini," ujar Keane.
Dengan latar belakang kekalahan 0-7 di Anfield musim lalu, Keane menekankan bahwa Liverpool juga pernah puas dengan satu poin dalam pertandingan sebelumnya. Kritik tajam dari Roy Keane menyoroti kontras antara pernyataan Virgil van Dijk dan realitas lapangan.
