Pernahkah kamu terpikir bahwa negara dengan mayoritas penduduk Muslim bukanlah berada di wilayah Arab? Tahukah kamu bahwa ada negara di sebelah selatan-barat daya India yang penduduknya seluruhnya beragama Islam? Ya, negara tersebut adalah Maladewa.
Maladewa atau Maldives adalah negara yang memiliki persentase penduduk Muslim mencapai 100%. Artinya, setiap individu di Maladewa memeluk agama Islam. Terletak di Samudra Hindia, negara ini berbatasan dengan sebelah selatan-barat daya India dan barat daya Sri Lanka.
Umat Muslim di Maladewa menganut ajaran Islam Sunni. Sementara itu, etnis yang berkembang di sana adalah Dhivehi, yang merupakan keturunan dari India Selatan, Sinhala, dan Arab.
Menurut data dari Worldometers pada Rabu, 24 April 2024, jumlah penduduk Maladewa saat ini mencapai 518.455 jiwa. Wilayahnya didominasi oleh perairan seluas 115.300 kilometer persegi, sedangkan daratan hanya memiliki luas 298 kilometer persegi.
Namun begitu menariknya fakta tentang semua penduduk Maladewa adalah Muslim ini sebenarnya tidak sepenuhnya akurat. Sebagaimana dilansir oleh opendoorsusa.org, status tersebut diberikan kepada Maladewa karena adanya aturan dan undang-undang yang melarang orang non-Muslim menjadi warga negara. Meskipun ada beberapa individu di Maladewa yang menganut agama selain Islam, secara hukum mereka tidak diakui sebagai penduduk resmi negara tersebut.
Keberadaan populasi Muslim yang mencapai 100% di Maladewa berdampak pada penerapan hukum syariah. Sistem peradilan di negara ini didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam. Oleh karena itu, para hakim di Maladewa memiliki kewajiban untuk memutuskan perkara berdasarkan hukum syariah ketika kasus yang mereka tangani tidak diatur oleh konstitusi atau undang-undang.
Konstitusi Maladewa merupakan gabungan antara sistem pemerintahan modern dan hukum Islam. Meskipun mengakui kebebasan berpendapat bagi warga negaranya, kebebasan tersebut tetap dibatasi oleh prinsip-prinsip hukum dan syariah Islam. Artinya, warga Maladewa dapat menyampaikan pendapat mereka dengan bebas, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam agama Islam.
Sejarah masuknya Islam di Maladewa dimulai pada abad ke-12. Sebelumnya, Maladewa menganut agama Buddha. Bahkan sisa-sisa sejarah stupa dan biara Buddha masih ditemukan di beberapa pulau. Agama Islam masuk ke Maladewa berkat ajaran ulama dan orang suci dari India Utara bernama Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari. Kedatangannya pada abad ke-12 memainkan peranan penting dalam perpindahan agama penguasa Maladewa saat itu, Sultan al-Adil. Inilah awal mula pengaruh Islam di Maladewa.
Pengaruh Islam di Maladewa telah mengubah budaya, tradisi, dan cara hidup penduduknya secara signifikan. Selama berabad-abad, Maladewa telah mengembangkan perpaduan unik antara unsur budaya Islam dan pribumi. Hingga kini, budaya di Maladewa masih sangat terkait dengan tradisi Islam. Adzan bergema di seluruh pulau dari berbagai masjid, dan Hari Raya Islam dirayakan dengan penuh semangat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa status Maladewa sebagai negara dengan 100% penduduk Muslim memberikan keunikan tersendiri bagi negara tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya akurat, fakta ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh agama dalam kehidupan sehari-hari penduduk Maladewa.
