NFT dalam dunia musik semakin banyak dan beragam di tahun 2022 ini. Kehadirannya seperti membawa angin segar bagi para musisi yang ingin mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari karya ciptanya.
Seperti halnya NFT Art lainnya, NFT musik bisa terjual dengan harga fantastis, mengingat orisinalitas dan nilai seninya yang begitu tinggi.
Tak hanya itu, ternyata NFT musik membawa berbagai macam manfaat bagi para musisi. Penasaran info lengkapnya? Silakan baca ulasan berikut!
Tentang NFT di Dunia Musik
NFT Musik atau Music NFT adalah karya musik digital berupa yang diterbitkan dalam bentuk token cryptocurrency. Mirip seperti aset kripto lainnya, karya ini bisa diakses dan diperjualbelikan di jaringan blockchain.
Berbeda dengan aset kripto pada umumnya, yakni NFT Musik tidak memiliki nilai tukar, sehingga hanya bisa dimiliki satu pengguna saja, yang dalam hal ini adalah sang musisi itu sendiri.
Keberadaan aset NFT satu ini semakin menambah ragam non-fungible token (NFT) yang berada di jaringan metaverse. Kerennya, semua ini bisa diakses dan dilihat dengan bebas pada marketplace-marketplace besar.
Keuntungan paling utama dari NFT Musik adalah bisa memberikan royalti secara penuh pada musisi tanpa adanya potongan biaya dari pihak ketiga. Ini membuat keuntungan yang didapat bisa berlipat ganda.
Dalam jangka panjang, musisi-musisi tersebut bisa mempertahankan kestabilan ekonomi pribadi yang mana semuanya sangat bergantung pada karya NFT nya. Hal tersebut membantu para musisi yang berada di bawah status quo streaming platform.
Cara Menjual NFT Musik di Marketplace
Ada beberapa marketplace yang bisa Jaka rekomendasikan bagi kamu yang tertarik memproduksi NFT sendiri, kemudian menjualnya dengan harga tinggi, salah satunya adalah OpenSea.
Berikut cara menjual NFT Musik di OpenSea:
- Buka akun Metamask.
- Buka ekstensi MetaMask di browser, masukkan kata sandi kamu.
- Buka http://www.opensea.io/, pilih Profil.
- Hubungkan wallet kripto milikmu.
- Pilih MetaMask. setujui syarat-ketentuan.
- Masukkan email dan nama pengguna untuk memverifikasi akun.
- Klik tautan pada email verifikasi yang kamu terima.
Untuk panduan lebih lengkapnya, kamu bisa membaca artikel Jaka dalam versi lengkap yang berjudul Cara Menjual Musik sebagai NFT di OpenSea atau klik banner di bawah ini.
Musisi yang Jual Karya dalam Bentuk NFT
Beberapa musisi menjual hasil karya musik NFT mereka dalam bentuk album. Memang harus diakui, tidak semua orang bisa menikmati album tersebut karena hanya mereka yang membeli album itu yang dapat mendengarkannya.
Di bawah ini, Jaka sudah mengumpulkan beberapa musisi yang sudah menggunakan teknologi tokenisasi sebagai upaya penjualan album musiknya dalam metaverse. Berikut daftarnya!
1. Ananda Sukarlan
Ananda Sukarlan adalah pianis sekaligus musisi yang tinggal di Eropa. Dilansir Detik Finance, baru-baru saja ia menggalang donasi berupa komposisi lagu yang dikonversikan dalam bentuk NFT.
Kerennya, Ananda berhasil mengumpulkan lebih dari 61 Ribu USD atau setara dengan Rp1,3 Miliar. Nantinya hasil penjualan akan disumbangkan untuk kepentingan sosial.
2. Tory Lanez
Sebagai musisi yang sudah cukup lama berkarya, Tory Lanez tertarik untuk terjun dalam dunia NFT. Hal ini dibuktikan dengan dirilisnya album NFT baru berjudul PLAYBOY.
Harganya pun dipatok cukup mahal, yakni sekitar 1.000 USD atau setara dengan Rp14,3 juta. Biarpun begitu, album tersebut cukup banyak diburu oleh peminat NFT.
3. Mike Shinoda
Mike Shinoda, personel grup band Linkin Park, menjadi salah satu musisi yang melihat peluang keuntungan besar dari NFT Musik. Pada Desember 2021, ia merilis sebuah proyek bertajuk ZIGGURATS, sebuah rilisan musik dan seni gambar yang tersedia dalam bentuk NFT.
NFT tersebut bisa dibilang cukup unik karena berisi sekitar 5000 gambar NFT yang digabungkan dengan karya musik terbaru dari Mike Shinoda sendiri. Baginya, hal ini merupakan bentuk mixtape baru yang inovatif karena memadukan musik dengan trend NFT yang sedang digemari masyarakat.
4. Kings of Leon
Kings of Leon disebut menjadi band pertama yang meluncurkan album musik dalam format berbasis blockchain, lebih tepatnya di platform bernama Yellow Heart pada Maret 2021 lalu.
Album berjudul When You See Yourself itu pun dirilis bersama dengan tiga jenis token, yang masing-masing berupa token untuk paket album khusus, token untuk tiket konser Kings of Leon baris depan seumur hidup, dan terakhir token untuk seni audiovisual.
5. 3LAU
Pada Februari 2021, 3LAU (dibaca Blau) merilis ulang albumnya yang rilis tahun 2018 lalu dalam bentuk NFT. Menariknya, sebanyak 33 album NFT yang mereka jual dapat ditukarkan dengan berbagai produk, di antaranya album vinyl edisi khusus dan sejumlah musik yang belum pernah dirilis.
Berbeda dari biasanya pula, 3LAU menjual kumpulan album NFT-nya itu melalui lelang, bukan marketplace seperti pengguna NFT kebanyakan. Lelang tersebut dilakukan melalui akun Twitter musisi bernama asli Justin Lau itu, geng.
Akhir Kata
Itulah ulasan lengkap tentang NFT Musik beserta cara menjualnya ke marketplace favorit, geng. Ya, di masa sekarang ini, NFT juga bisa menjadi ladang penghasilan bagi kamu yang merupakan para musisi, lho.
Terlebih dengan melihat bagaimana tren tersebut bisa meningkat begitu pesat dalam setahun ke belakang, maka ini bisa jadi peluang bisnis yang sangat besar, lho. Tertarik? Yuk, segera bikin dan jual karyamu!
Baca juga artikel seputar Crypto Blockchain, DApps, NFT, atau artikel menarik lainnya dari Diptya.
