Investor-Investor IKN Nusantara: Proyek untuk Menarik Investor Dikebut

Default

Pembangunan infrastruktur dasar di Ibukota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan terus dipercepat. Infrastruktur dasar dianggap sebagai katalisator minat investor untuk mendukung pengembangan wilayah tersebut. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa banyak investor asing maupun domestik yang tertarik untuk mengembangkan infrastruktur di IKN Nusantara. Salah satu faktor yang membuat investor asing tertarik adalah konsepnya. "Banyak [investor] yang tertarik karena konsepnya ramah lingkungan. Ada bendungan air baku, pemanfaatan Sungai Kayan untuk memasok listrik ke IKN, dan restorasi hutan," katanya saat kunjungan kerjanya ke IKN.

Selama kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ketua DPR Puan Maharani ketika ia mengunjungi beberapa lokasi di IKN, yaitu Taman Bibit Mentawir, Bendungan Sepaku Semoi, dan kilometer nol Nusantara. Bendungan Sepaku Semoi adalah salah satu infrastruktur dasar pertama yang dibangun untuk mendukung penyediaan air baku di IKN. Biaya pembangunan bendungan mencapai Rp556 miliar dan telah mencapai 56,72%. Dengan pembangunan ini, Bendungan Sepaku Semoi direncanakan selesai pada Januari 2023, lebih cepat dari target kontrak yang menargetkan penyelesaian pada Desember 2023.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar di IKN berjalan sesuai rencana. Kementerian PUPR bahkan meminta percepatan pembangunannya. "Ada banyak investor yang ingin masuk, dan mereka bertanya, apakah sudah ada apa-apa? Itulah sebabnya kita fokus pada menyelesaikan [infrastruktur dasar]. Mereka akan masuk jika setidaknya ada infrastruktur dasarnya," ujar Basuki.

Menurut rencana Menteri PUPR melanjutkan bahwa pemerintah juga akan membangun jalan tol dan infrastruktur lainnya, termasuk istana dan beberapa gedung pemerintah lainnya. Selain meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, pemerintah juga fokus pada program penghijauan kembali di IKN.

Presiden Jokowi mengatakan rencana pemulihan hutan tropis di Kalimantan telah dimulai dengan persiapan ratusan ribu benih pohon endemik Kalimantan yang akan ditanam di IKN. Benih-benih pohon akan digunakan untuk menggantikan pohon-pohon cepat tumbuh dengan masa pemotongan relatif pendek. Selain itu juga akan ditanami di lahan bekas tambang. "Targetnya adalah menyediakan 15 juta pohon dari taman bibit ini. Saatnya memberikan balik kepada alam. Kami ingin memulihkan hutan tropis," ujar Presiden.

Saat ini terdapat sekitar 760 ribu bibit berusia sekitar 7-8 bulan di Taman Bibit Mentawir seluas 120 hektare dengan jenis-jenis Shorea, Balangeran, dan Kapur. Jokowi menekankan bahwa upaya penghijauan ini menunjukkan bahwa konsep yang diterapkan dalam IKN tidak hanya tentang kota cerdas namun juga mencakup area emisi nol.

Dalam rangka memperkuat dan memperluas kerja sama internasional dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara...

(Source: Bisnis Indonesia)

Kelebihan: 1. Pembangunan Infrastruktur Dasar 2. Penghijauan Kembali

Kekurangan: 1. Masih dalam proses pembangunan 2.Tergantung pada minat investor

Dengan adanya langkah-langkah percepatan dalam pengembangan proyek-proyek IKN Nusantara serta kerjasama internasional dengan Korea Selatan menjadi salah satu indikator positif bagi para calon investornya.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal