Bencana gempa bumi 7,4 SR dan tsunami yang melanda kawasan Palu dan Donggala, Jumat lalu telah menyisakan duka bagi para korban dan juga seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali Vivo Indonesia.
Untuk meringankan beban masyarakat terdampak gempa dan tsunami, Vivo Indonesia memberikan donasi sebesar Rp 4 miliar yang disalurkan melalui Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Donasi Vivo Indonesia dan ACT untuk Korban Gempa Palu dan Donggala
Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia menjelaskan kalau bantuan dari Vivo akan dikonversikan dalam bentuk logistik yang dibutuhkan para korban bencana.
Vivo Mobile Indonesia pun mengapresiasi penuh penanganan bencana Palu dan Donggala yang dilakukan secara tanggap, cepat dan dan terkoordinasi dengan pihak terkait, baik pemerintah, swasta dan negara lain.
Apalagi dalam bencana ini pun beberapa rekan kerja, tim sales dan rekan bisnis dari Vivo Mobile Indonesia yang berada di Sulawesi Tengan turut menjadi korban, termasuk beberapa saudara dari karyawan Vivo Mobile Indonesia.
Donasi yang Vivo berikan ini tentu saja tidak bisa menggantikan kerusakan dan kehilangan yang terjadi, namun Vivo merasa sangat perlu untuk mendukung program penanganan bencana, terutama untuk membantu kelangsungan hidup korban yang selamat, pungkas Edy.
Donasi ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Fachryansyah Farandy, General Manager for Digital and Partnership PT Vivo Mobile Indonesia kepada Rini Maryani, Vice President Aksi Cepat Tanggap bertempat di Kantor Pusat ACT.
Vivo bekerjasama dengan ACT yang telah sangat sigap dan profesional menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana, termasuk untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sejak awal. Kami pun berharap bantuan yang diberikan ini dapat sesegera mungkin menjangkau para korban, jelas Fachry.
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga telah berkerja secara maksimal pasca gempa besar dan tsunami di wilayah Palu dan Donggala dengan menerjukan langsung tim Disaster Emergency Response (DERM) ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi dan membantu korban.

Hingga Selasa (2/10) lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah terbaru korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, telah mencapai sebanyak 1.374 jiwa.
Tim ACT telah menyiapkan Posko Kemanusiaan ACT di Jalan H. Hayun, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Posko ini terletak tak jauh dari Gerai Vivo yang telah ditutup untuk sementara waktu untuk menghindari adanya gempa susulan.
Vivo Mobile Indonesia pun turut prihatin dengan bencana yang terjadi di Palu dan Donggala, dan terus berharap supaya pencarian dan penyelamatan korban dapat berjalan dengan lancar dan tuntas.
Baca juga artikel seputar Vivo atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.