Sebuah gadget dengan berbagai macam fitur tentu akan terkesan mewah bagi para penggunanya, apalagi dengan dukungan aplikasi-aplikasi yang membuatnya makin fungsional. Tak heran kalau di masa depan, smartphone bakal lebih canggih dari saat ini.
Hal yang sama dilakukan oleh produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung. Bertarung dengan operating system miliknya sendiri, Tizen OS sepertinya nggak mau kalah dengan raksasa iOS dan Android. Diperkenalkan tahun 2013 lalu, Tizen OS ternyata sudah dipakai di smartphone Samsung Z2 yang diluncurkan di Indonesia Oktober lalu.
Samsung Ajak Developer Kembangkan Tizen OS

Merasa masih kurangnya aplikasi di Tizen Store, Samsung akhirnya berinisiatif mendorong para developer untuk mengembangkan aplikasi di Tizen OS. Menurut Samsung, program ini rencananya akan berjalan Februari hingga Oktober tahun depan.
Developer yang sudah terdaftar dalam Tizen Mobile App Incentive Program akan memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam pengembangan aplikasi. Setiap bulannya, 100 aplikasi dengan jumlah unduhan teratas di Tizen Store, masing-masing akan mendapat 10.000 dolar. Jadi bisa dikatakan, Samsung harus membayar 1 juta dolar tiap bulannya.
Apakah program ini akan berhasil? Kita lihat saja, apakah Samsung dengan Tizen OS-nya dapat menggeser dominasi pasar iOS dan Android atau malah kurang berhasil seperti Microsoft dan BlackBerry yang telah menghamburkan banyak uang untuk pengembangan aplikasinya? Mungkin saja Samsung bisa lebih beruntung dibanding pendahulunya.