Apa itu Hosting? Inilah Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya!

Ditulis oleh Prameswara Padmanaba - Monday, 29 June 2020, 13:00
Tertarik pengen bikin website sendiri? Eits, sebelum itu kamu harus paham dulu mengenai apa itu hosting, fungsi, serta jenis-jenisnya, geng!

Pernah gak, sih, kamu kepikiran untuk membuat website kamu sendiri? Entah untuk portofolio, blog, atau bahkan bikin media sosial sendiri seperti Facebook.

Ketika sedang browsing mengenai cara membuat website, pasti kamu sering banget membaca kata-kata hosting. Selain domain, hosting itu penting banget dalam membuat website, lho.

Nah, kalau sampai sekarang kamu belum mengerti tentang apa itu hosting, kegunaan, serta jenis-jenisnya, Jaka bakal jelaskan secara singkat dan padat dalam artikel ini. Simak, yuk!

Mengenal Apa Itu Hosting dan Fungsinya

Pertama-tama, kita bahas mengenai pengertian Hosting dulu ya, geng. Pada dasarnya Hosting adalah sebuah tempat untuk menyimpan segala data yang ada di dalam website.

Dalam website, tentu ada tulisan, gambar, video, plugin, script dan lain-lain. Nah, hosting atau web hosting adalah ibarat harddisk yang kamu gunakan untuk menyimpan data pribadi di komputer atau laptop.

Dengan menyimpan data di hosting, setiap kali website-mu dikunjungi, data-data yang tersimpan bakal langsung muncul. Tanpa hosting, website kamu ibarat rumah tanpa lahan. Ya, gak bisa dibangun, geng.

Server hosting harus selalu online selama 24 jam setiap hari. Ketika server down, maka kamu gak akan bisa mengakses website kamu hingga server kembali online.

Ketika kamu memiliki hosting, kamu bakal memiliki akses cPanel Hosting atau Control Panel Hosting. Pengertian Control Panel Hosting adalah tools untuk mengelola hosting dan domain.

ADVERTISEMENT

Saat ini sudah banyak layanan web hosting yang gratis buat kamu yang tertarik untuk bikin website sendiri, lho.

Perbedaan Hosting dan Domain

Selain hosting, ada juga istilah penting yang seringkali bikin bingung, yakni domain. Kalau website adalah rumah, hosting adalah kavling, maka domain adalah alamat rumah tersebut, geng.

Tanpa domain, website nggak akan memiliki nama. Website yang gak memiliki domain dapat diakses melalui alamat IP website. Tapi mengingat dan memasukkan alamat IP jauh lebih ribet dibandingkan dengan membuka web lewat domain.

Domain pun terbagi menjadi 2, yakni gTLD (domain global) dan ccTLD (domain lokal). Domain global bisa kamu gunakan tanpa syarat, contohnya seperti .com, .net, .org, dan lain-lain.

Sementara, domain lokal seperti .id, .co.id, dan lain-lain memiliki syarat tertentu yang dibuat oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).

Jenis-Jenis Hosting

Nah, setelah kamu mengerti tentang pengertian hosting dan domain serta perbedaan antara keduanya, Jaka akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai hosting.

Terdapat beberapa jenis hosting yang ada sesuai dengan kebutuhan. Ada Dedicated Hosting, Shared Hosting, VPS Hosting, dan juga Cloud Hosting.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak dalam penjelasan Jaka berikut ini.

1. Dedicated Hosting

Seperti namanya, Dedicated Hosting adalah hosting yang didedikasikan atau digunakan oleh 1 client saja. Kalau dianalogikan, Dedicated Hosting adalah rumah pribadi, geng.

Hosting jenis ini diperuntukkan untuk website yang memiliki traffic besar seperti website eCommerce. Selain itu, Dedicated Hosting juga bisa diutak-atik sendiri oleh klien sesuai kebutuhan.

Dengan menggunakan Dedicated Hosting, pengguna gak perlu ribet mengatur server virtual. Namun, harga berlangganan Dedicated Hosting tentu lebih mahal dibanding jenis lain.

2. Shared Hosting

Nah, kalau Dedicated Hosting bisa dianalogikan sebagai rumah pribadi, maka Shared Hosting bisa disamakan dengan rumah kontrakan, geng.

Pengertian Shared Hosting adalah server / hosting yang dibagi untuk bisa digunakan oleh beberapa client sekaligus. Karena dibagi-bagi, tentu harganya murah, geng.

Biasanya, shared hosting digunakan oleh blogger atau website untuk portofolio seseorang. Ibaratnya, kamu patungan dengan orang lain untuk bisa sama-sama menggunakan hosting ini.

3. VPS Hosting

VPS Hosting bisa dibilang ada di tengah-tengah antara Dedicated dan Shared Hosting. VPS Hosting bisa diibaratkan sebagai kamar kos di mana kamu hanya menyewa 1 kamar dibandingkan menyewa 1 rumah dan patungan.

Dengan VPS hosting, kamu bisa mengatur hosting tanpa perlu mengatur konfigurasi. Kamu bisa mengatur sumber daya sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.

VPS Hosting biasa digunakan oleh usaha menengah atau blogger terkenal yang traffic-nya sudah tidak bisa ditampung oleh Shared Hosting.

4. Cloud Hosting

Terakhir adalah Cloud Hosting. Pengertian Cloud Hosting adalah tipe web hosting yang menggunakan berbagai macam server untuk menyeimbangkan load dan memaksimalkan uptime.

Keuntungan Cloud Hosting adalah website kamu gak bakal mudah down karena ketika 1 hosting down, maka kamu bisa menggunakan hosting lain agar website kamu tetap bisa diakses.

Ibaratnya, kamu memiliki beberapa rumah sekaligus. Misalnya 1 rumah kamu rusak, kamu bisa pindah sementara ke rumah yang lain hingga rumah kamu dibetulin.

Akhir Kata

Demikian artikel Jaka mengenai pengertian hosting, fungsi, serta jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang kepengen bikin website sendiri ya, geng!

Baca juga artikel seputar Website atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba

ARTIKEL TERKAIT

10 Aplikasi Hacking Populer Untuk Menjebol Password Windows dan Website

15+ Situs Nonton Drama Korea Sub Indo Terbaik 2021, Gratis!

10 Website Untuk Menonton Acara TV Luar Negeri Berbayar Secara Gratis

Kembali Keatas