Cara nonton TV digital penting diketahui, terutama bagi kamu yang masih menggunakan TV analog. Seperti yang kamu tahu, pemerintah telah meniadakan siaran TV analog lewat program Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022.
Mau tidak mau, masyarakat di wilayah yang terdampak kebijakan ini harus beralih menggunakan TV digital supaya tetap bisa nonton program favorit mereka.
Kebijakan ini dilakukan bukan tanpa alasan. Dengan pengalihan ke siaran digital, masyarakat diharapkan dapat menikmati konten televisi yang lebih berkualitas, bebas blur dan "semut" di TV.
Bagi kamu yang selama ini selalu mengandalkan TV analog, maka sekarang saatnya harus memahami bagaimana cara beralih ke TV digital. Jika kamu belum tahu, silakan simak artikel Jaka di bawah ini sampai habis, ya!
Perbedaan TV Analog dan TV Digital
Dalam kebijakan ASO di atas, siaran TV analog akan dihentikan secara bertahap mulai 2 November 2022. Kalau kamu tidak tahu, TV analog adalah sistem penyiaran televisi yang dipancarkan dengan sinyal radio dalam bentuk video dan audio.
Masalahnya, transmisi sinyal analog ini rentan mengalami gangguin seperti noise elektronik maupun interference sehingga TV akan memancarkan tayangan yang berbayang atau dan noise yang dikenal dengan istilah "semut".
TV yang masih mengusung cara kerja ini berupa TV tabung yang kini sudah ketinggalan zaman. Semakin jauh letak antena dengan stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan membuat gambar menjadi buruk.
Selain karena TV analog sudah "dimatikan", maka kini kamu bisa mengadopsi sistem TV digital. TV digital adalah jenis sistem penyiaran yang menggunakan modulasi digital (berbentuk bit data seperti komputer) dan sistem kompresi untuk menyiarkan gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Jika TV analog dalam 1 frekuensi hanya terdapat 1 program saja, maka TV digital bisa membawa hingga 12 program siaran Standard Definition Television (SDTV) hingga 6 program High Definition Television (HDTV).
Kelebihan lainnya, transmisi ini mendukung format rasio dengan layar lebar (16:9) yang menyerupai layar film. Potensi untuk mengembangkan siaran TV dengan resolusi 4K bahkan 8K pun dapat dilakukan dengan format sistem digital seperti ini.
Cara Nonton TV Digital Pakai TV Analog
Lantas, apakah kamu harus segera membuang TV tabung di rumah begitu saja? Jangan panik dulu, soalnya kamu masih dapat menikmati siaran TV digital pada TV analog, loh.
Caranya sendiri adalah dengan memasang Set Top Box (STB), alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang kemudian dapat ditampilkan pada TV analog atau TV tabung.
Masyarakat pun bisa membeli STB di toko online dan offline. Pastikan juga jika perangkat itu sudah resmi dan tersertifikasi Kominfo yang sudah bertanda Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial alias DVB-T2.
Jika kamu sudah punya perangkatnya, silakan ikuti langkah-langkah memasang STB di TV analog untuk nonton TV digital gratis.
Siapkan STB yang punya kode DVB-T2.
Pastikan TV analog dalam posisi off atau daya mati.
Cabut kabel antena yang terpasang di TV analog kamu.
Sambungkan kabel antena ke port bertuliskan ANT IN yang berada di bagian punggung STB.
Sambungkan kabel HDMI dari port di STB ke TV analog.
Jika TV analog belum mendukung sambungan HDMI, kamu bisa sambungkan dengan kabel AV yang biasanya punya tiga ujung konektor berwarna merah, kuning, dan putih.
Hidupkan TV dan STB, lalu ubah pengaturan TV ke mode AV.
Setelah menu STB muncul, pilih opsi pencarian saluran.
Jika daftar siaran digital muncul, pilih opsi simpan.
Kamu kini bisa menikmati siaran digital di TV analog!
Sebagai informasi tambahan, kamu bisa simak rekomendasi Set Top Box (STB) terbaik yang sudah dikurasi oleh tim JalanTikus. Silakan klik artikel Jaka di bawah ini!
Cara Nonton TV Digital Tanpa STB
Buat kamu yang bertanya-tanya bagaimana cara setting TV digital tanpa Set Top Box alias STB, di sini akan Jaka jelaskan juga langkah-langkahnya. Sebab, tidak semua televisi membutuhkan STB, kok.
Namun sebagai syaratnya, kamu harus memastikan jika TV yang kamu punya sudah mengusung teknologi DVB-T2 sendiri, ya. Lalu bagaimana cara cek TV sudah digital atau belum? Berikut akan Jaka kasih tahu.
1. Cek Stiker di Belakang TV
Pertama, kamu bisa lihat apakah ada stiker label khusus yang ada di belakang TV atau di bagian kardus televisi milikmu. Jika ada bertuliskan ATSC, DTV, Digital Ready, HD Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner built-in, Integrated Digital Tuner, atau Digital Receiver, artinya TV kamu bisa menerima siaran digital tanpa STB.
2. Periksa Spesifikasi TV
Selanjutnya kamu bisa melihat seperti apa spesifikasi TV milikmu. Biasanya, kamu dapat memeriksanya di laman resmi produk yang kamu punya ataupun di modul resmi saat membelinya. Pastikan sudah ada tulisan DVB-T2, ya.
3. Buka Siaran Digital di TV
Coba buka siaran TV digital melalui TV di rumah kamu. Biasanya, siaran digital memiliki sub-channel yang bisa diakses. Misalnya pada TVRI, ada channel lain seperti TVRI Nasional dan TVRI 3 Budaya. Jika kamu bisa menikmati siaran itu, berarti TV kamu bisa menangkap siaran digital.
4. Cek di Situs Kominfo
Terakhir, kamu bisa mengunjungi situs resmi Kominfo pada alamat https://siarandigital.kominfo.go.id/. Kamu tinggal memasukkan data TV milikmu seperti merek dan tipenya, lalu cek apakah TV kamu sudah bisa dipakai nonton siaran digital atau tidak.
Cara Cek Channel TV Digital
Sayangnya, sinyal digital masih belum menjangkau semua area di Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana cara cek daftar kanal yang dapat diterima di suatu tempat, kamu perlu melakukan pemindaian melalui STB atau TV-nya langsung.
Namun untuk semakin mempermudah masyarakat, kini sudah tersedia aplikasi smartphone bernama SinyalTVDigital untuk menemukan pemancar siaran digital terdekat berdasarkan lokasi terkini dari penggunannya.
Tidak sampai di situ saja, aplikasi ini juga akan memperlihatkan informasi seputar perkiraan jangkauan dan kekuatan sinyalnya, loh. Jadi, kamu bisa tahu ke arah mana sebaiknya mengarahkan antena agar mendapatkan sinyal terkuat.
Berikut ini adalah cara menggunakan aplikasi tersebut:
Unduh SinyalTVDigital dari Play Store atau App Store.
Buka aplikasinya, klik ikon Sinyal.
Pilih salah satu stasiun TV, klik See Mux detail.
Informasi mengenai kekuatan sinyal, frekuensi, dan channel akan ditampilkan.
Klik ikon Galeri untuk melihat apa saja konten yang kamu dapatkan di TV.
Daftar Frekuensi TV Digital yang Wajib Kamu Tahu
Perlu kamu ketahui, sejak siaran TV analog dihentikan, frekuensi saluran TV yang lama sudah hilang. Jadi, kamu butuh frekuensi channel TV digital baru favoritmu.
TV digital menggunakan frekuensi radio VHF (Very High Frequency) atau UHF (Ultra High Frequency). Tiap daerah punya frekuensi yang berbeda-beda, berkisar antara 478 MHz hingga 694 MHz (kanal 22-48 UHF).
Tiap stasiun TV juga punya frekuensi siaran yang beda-beda. Misalnya, di Jabodetabek, SCTV disiarkan di kanal 24 UHF dengan frekuensi 498 MHz. Untuk Metro TV, disiarkan di kanal 31 UHF dengan frekuensi 554 MHz, dan lainnya.
Daftar lengkap frekuensi TV digital ini bisa kamu baca dan simak di artikel Jaka berikut. Tersedia data frekuensi buat semua wilayah dan saluran TV, loh!
Akhir Kata
Gimana, cara nonton TV digital yang Jaka sampaikan di atas ternyata sangat gampang, kan? Jaka juga sudah lampirkan cara mengetahui tv digital atau analog sebagai sebagai panduanmu.
Bila kamu masih menggunakan TV tabung, kamu masih bisa memanfaatkan perangkat STB. Sementara untuk TV lainnya, kamu dapat mengeceknya terlebih dulu.
Tidak perlu risau lagi dengan kebijakan penghapusan siaran TV analog oleh pemerintah. Cara pasang TV digital ini sebenarnya bertujuan baik agar kualitas konten yang dapat disaksikan masyarakat jadi lebih baik.
Baca juga artikel seputar Tech Hack atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.