Banyak orang bercita-cita menjadi hacker profesional. Menurut mereka, membobol atau meretas jaringan adalah sesuatu hal yang keren dan membanggakan. Padahal, praktik di lapangannya tidak semudah yang dibayangkan.
Selain itu, profesi hacker kerap disejajarkan dengan tindakan kriminal karena ulah mereka dianggap membahayakan keamanan data pribadi maupun instansi yang dibobol.
Nah, di sini Jaka akan mengajarkan cara menjadi hacker andal dan profesional namun tetap menjunjung tinggi etika dalam menjalankan operasinya. Memang ada? Tentu saja! Simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah seorang ahli yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, dan membobol masuk ke jaringan atau perangkat lain demi tujuan tertentu.
Biasanya, tujuan hacker melalukan aksinya adalah mencari keuntungan pribadi atau bisa juga hanya sebagai tantangan semata. Mengingat semakin kompleks dan besar jaringan yang mereka bobol, maka kemampuan mereka semakin meningkat pula.
Perangkat yang digunakan untuk membobol jaringan pun sangat beragam, salah satunya mereka memakai deretan aplikasi hacking Android terbaik untuk membobol smartphone.
Memang, ada beberapa hacker yang melakukan aksinya secara ilegal alias tidak sah. Namun, ada juga hacker-hacker yang sengaja direkrut Pemerintah untuk membantu pengawasan data-data sekaligus mengungkap tindak kejahatan di dunia maya.
Jenis-Jenis Hacker
Dunia jaringan maya mengenal 3 jenis hacker yang dibedakan dari apa yang mereka lakukan beserta tujuannya. Berikut uraian lebih lengkapnya!
1. Black Hat Hacker
Istilah "black hat" atau topi hitam diambil dari deretan film Barat terbaik, di mana orang-orang jahat digambarkan menggunakan topi berwarna hitam, sementara orang baik menggunakan topi berwarna putih.
Maka seperti namanya, black hat hacker adalah peretas yang berusaha mendapatkan akses jaringan secara tidak sah atau ilegal. Mereka tidak punya izin atau wewenang untuk melakukan testing ke target yang dituju.
Aksi mereka dianggap berbahaya karena berpotensi menimbulkan kerusakan dengan membahayakan sistem keamanan, mengubah fungsi situs web dan jaringan, bahkan mematikan sistem.
Tujuannya pun biasanya untuk mencuri kata sandi, informasi keuangan, dan data pribadi lainnya demi keuntungan si hacker.
2. Grey Hat Hacker
Mirip-mirip seperti black hat hacker, grey white hacker juga mengeksploitasi jaringan dan sistem komputer atau perangkat yang dituju.
Bedanya, tujuan grey hat hacker meretas jaringan bukan semata-mata untuk keuntungan pribadi, melainkan lebih ke arah membantu mengungkap semua celah keamanan yang cacat kepada sang target.
Biasanya grey hat hacker akan memberitahu target bahwa sistem jaringan mereka memiliki beberapa permasalahan keamanan yang harus segera diperbaiki.
Nah, hal ini kadang dimanfaatkan grey hat hacker untuk memeras pemilik sistem yang diretas, termasuk menawarkan diri untuk memperbaiki sistem tersebut dengan biaya tertentu.
3. White Hat Hacker / Ethical Hacker
Berbeda dengan black hat hacker dan grey white hacker yang membobol jaringan orang atau instansi lain secara ilegal, white hat hacker adalah orang yang sengaja direkrut untuk menemukan, memperbaiki, serta memperkuat sistem komputer.
Dengan kata lain, mereka mendapatkan izin secara sah oleh pemilik sistem untuk masuk pada jaringannya, lalu berusaha mengeksploitasi jaringan keamanan dan mencari back door demi keamanan sistem itu sendiri.
Ini sebabnya, white hat hacker kerap disebut sebagai ethical hacker. Mereka selalu mengungkapkan celah keamanan yang ditemukan, lalu berusaha memperbaiki dan memperkuat sistem agar tidak dibobol penjahat siber.
Berkat penguasaan mereka pada alat peretasan etika, teknik, dan metodologi untuk mengamankan jaringan vital, banyak perusahaan teknologi raksasa merekrut ethical hacker, seperti Google, Microsoft, hingga Amazon.
Jaka pun sangat menyarankan kamu untuk terjun sebagai ethical hacker. Selain resmi, kemampuan dan keahlianmu sangat bermanfaat untuk menolong banyak orang dan instansi. Kamu pun tidak akan mendapat masalah hukum di kemudian hari.
Tingkatan Hacker
Stuart Coulson, seorang direktur penyedia hosting di Inggris berhasil membuat tingkatan hacker yang dikategorikan dari jam terbang dan kemampuan mereka dalam meretas jaringan. Makin tinggi tingkatannya, makin besar kerusakan yang bisa mereka buat. Berikut urutannya.
Script Kiddies: Hacker amatiran yang biasanya menyerang jaringan sistem untuk mencari pengakuan semata atau kesenangan pribadi. Biasanya mereka menggunakan tools yang diciptakan hacker profesional.
The Hacking Group: Kumpulan dari Script Kiddies yang biasanya meretas jaringan dalam kelompok. Biasanya mereka menimbulkan kerusakan sistem ringan hingga menengah.
Hacktivists: Hacker yang meretas jaringan untuk menyebarkan pesan-pesan politik atau isu sosial. Target utama mereka adalah instansi keamanan seperti kepolisian serta badan-badan pemerintah.
Black Hat Professionals: Hacker profesional yang meretas jaringan bukan semata-mata untuk menghancurkan atau membocorkan data, tapi untuk mengeksplorasi cara baru untuk menembus sistem keamanan dengan tingkat kesulitan tinggi.
Organised Criminal Gangs: Kelompok organisasi hacker terstruktur yang dipimpin penjahat profesional. Tujuannya untuk memastikan kejahatan mereka tidak terdeteksi hukum.
Nation States: Hacker yang direkrut secara resmi untuk bekerja di Pemerintah dan membantu pengawasan dan penguatan sistem jaringan nasional.
The Automated Tool: Tool garapan hacker profesional yang mampu meretas jaringan secara otomatis. Biasanya berbentuk virus ataupun worm.
Cara Menjadi Hacker Profesional
Setelah mendapatkan penjelasan rinci mengenai apa itu hacker, jenis-jenisnya, hingga tingkatannya, kamu pasti menyadari bahwa menjadi ethical hacker adalah pilihan terbaik jika ingin bergelut di bidang keamanan jaringan secara resmi.
Selain itu, dengan menjadi ethical hacker, kamu memiliki kesempatan besar untuk mengabdi pada bangsa dan negara serta instansi tempatmu bernaung secara halal dan bermartabat.
Maka dari itu, berikut Jaka sajikan cara menjadi hacker bagi pemula. Dijamin dengan latihan dan dedikasi yang konsisten, kamu akan berkembang jadi hacker profesional.
1. Membaca Tutorial Hacking
Jika kamu benar-benar awam mengenai dunia peretasan, kamu bisa membaca dan mempelajari berbagai macam panduan hacking yang ada di internet.
Jaka pun sempat menulis beberapa artikel seputar hacking yang bisa kamu pelajari, salah satunya lewat tulisan berjudul Cara Hack Facebook Orang Lain.
Jangan lupa dicatat dan dalami betul istilah-istilah baru yang akan kamu temukan biar tidak bingung. Dijamin jika kamu mampu menguasai teknik dasarnya, kamu bakal bisa mempraktikkannya dengan mulus.
2. Belajar IP Address
Salah satu yang wajib kamu pelajari adalah jaringan komputer, salah satunya adalah IP Address. Apalagi di zaman sekarang, semua perangkat/gadget pasti memiliki IP Address.
Berdasarkan analisis Jaka, IP address yang biasa digunakan pada perangkat umumnya terbagi menjadi tiga kelas, yaitu:
- Kelas A: 1.0.0.0 126.255.255.255
- Kelas B: 128.0.0.0 191.255.255.255
- Kelas C: 192.0.0.0 223.255.255.255
Nantinya kamu juga harus mempelajari perangkat-perangkat lain yang berhubungan dengan jaringan, mulai dari Network Address Translation (NAT), Port, hingga Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
3. Belajar Bahasa Pemrograman
Selain IP Address, kamu juga wajib mempelajari sistem pemrograman komputer yang rumit, mulai dari bahasa pemrograman C, Java, Perl, PHP, hingga bahasa markup seperti XML dan HTML.
Kalau bingung mulai dari mana, kamu bisa mempelajari bahasa pemrograman C sebagai salah satu bahasa pemrograman paling dasar dalam jaringan komputer.
Selain itu, kamu juga perlu mempelajari bahasa query. Bahasa ini digunakan untuk mempermudah dalam memanipulasi database yang ada agar bisa diambil tanpa hambatan.
4. Belajar Sistem Operasi
Tak lupa pula, kamu wajib mempelajari sistem operasi yang hendak kamu retas jaringannya, entah itu Windows, Linux, Mac OS, Open BSD, hingga Free BSD.
Secara khusus, Linux menjadi salah satu sistem operasi yang paling banyak dianjurkan untuk belajar hacking, mengingat semua utility yang ada bersifat free dan open source untuk membuat tools yang diinginkan.
Harapannya, dengan mempelajari berbagai sistem operasi, kamu bakal mengetahui aneka kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam sistem operasi tersebut.
5. Belajar Seni Kriptografi
Pernah dengar cryptography? Bagi dunia hacking, istilah ini sudah sangat umum, bahkan wajib dipelajari jika mau menjadi hacker profesional.
Teknologi kriptografi dan enkripsi merupakan praktik dan studi teknik yang digunakan untuk melakukan komunikasi yang aman dari pihak ketiga.
Teknologi ini sendiri banyak digunakan dalam kartu ATM, kata sandi komputer, dan e-commerce. Untuk meretasnya, hacker harus melakukan dekripsi atau pemecahan kode-kode yang rumit.
Mengingat kriptografi banyak digunakan dalam komunikasi internet berbasis SSL, seorang hacker wajib memahami cara kerja SSL dan peran vital kriptografi dalam menjaga keamanan SSL.
6. Membangun Perangkat Jaringan Sendiri
Mengingat hacking membutuhkan jam terbang yang tinggi, akan jauh lebih aman dan etis jika kamu memulai melatih kemampuanmu di jaringan yang kamu bangun sendiri.
Dengan memiliki lingkungan jaringan sendiri, kamu bisa mengeksplorasi kemampuanmu dengan lebih leluasa tanpa takut melanggar hukum ataupun etika dunia maya.
Apalagi, untuk menjadi seorang ethical hacker, kamu juga harus menguasai teknik-teknik peretasan tanpa merugikan orang ataupun instansi lain.
7. Ikut Kompetisi Hacking
Tertarik untuk mengasah kemampuan peretasanmu lebih jauh? Coba ikut lomba atau kompetisi hacking yang diadakan di sekitarmu.
Dengan mengikuti kompetisi hacking atau bug bounty, kemampuanmu akan terasah sedikit demi sedikit. Kamu pun bisa saling berbagi teknik dengan hacker-hacker profesional lainnya yang kelak akan menambah wawasanmu.
Yang paling penting, track record mu bisa diketahui oleh instansi atau perusahaan terkait yang kebetulan sedang mencari seorang hacker andal. Kalau beruntung, kamu bisa direkrut secara resmi oleh mereka, loh!
Akhir Kata
Itulah tadi penjelasan Jaka mengenai cara menjadi hacker profesional secara otodidak bagi pemula.
Semoga kamu bisa menggunakan keterampilanmu untuk menolong orang dan menemukan terobosan baru di dunia jaringan digital.
Baca juga artikel seputar Aplikasi atau artikel menarik lainnya dari Diptya.