7 Aplikasi yang Dihapus dari Play Store, No. 2 Sudah Di-download Milyaran Pengguna!

Ditulis oleh Fikri Harish - Wednesday, 30 October 2019, 21:00
Dunia Android sudah seperti PC, geng, sudah banyak banget virus. Di sini Jaka mau sahre 7 aplikasi yang dihapus dari Play Store karena bermasalah.

Pasti kalian sudah sadar kalau HP kita itu sekarang sudah semakin menjadi mirip komputer, geng.

Ini bukan hal buruk, geng, soalnya sekarang HP kita sudah cukup kuat untuk bisa menjalankan aplikasi atau game yang dulunya terbatas di PC.

Sayangnya, geng, namanya hidup kita nggak bisa cuma menikmati yang manis doang dan harus mencicipi semua asam-garamnya juga.

Jaman dulu virus, malware, dan segala macam ware yang buruk cuma bisa ditemukan di komputer tapi sekarang di dunia HP sudah banyak, terutama di Android.

7 Aplikasi yang Dihapus dari Play Store

Google sendiri sebenarnya punya sistem Google Play Protect yang bertujuan untuk melindungi pengguna Android dari aplikasi yang bermasalah.

Tapi, Google bukan lagu Andra & the Backbone, geng, dan mereka jauh dari sempurna. Masih banyak aplikasi jahat yang lolos dari Google yang akhirnya sampai ke HP pengguna.

Makanya, nggak jarang aplikasi jahat tersebut akhirnya dihapus secara paksa dari Play Store setelah ada laporan dari pihak ketiga.

ADVERTISEMENT

Nah, di sini Jaka mau share 7 aplikasi yang dihapus dari Play Store karena mengandung elemen-elemen yang mengganggu keselamatan pengguna.

1. Aplikasi Buatan DO Global

Popularitas nggak bisa dipakai sebagai tanda kualitas, geng, yang menyebabkan aplikasi dari DO Global seperti ES File Explorer dihapus dari Play Store.

Dilansir dari Buzzfeed News, DO Global tertangkap basah menggunakan nama perusahaan lain di aplikasi mereka yang bertentangan dengan kebijakan Google.

Selain itu, aplikasi tersebut ditemukan memiliki sistem yang akan membuka iklan secara otomatis meskipun aplikasi tidak sedang digunakan.

DO Global sendiri sebenarnya memiliki latar yang bagus, geng, dan dulunya merupakan anak perusahaan Baidu, perusahaan yang dianggap sebagai Google-nya China.

2. Aplikasi Buatan Cheetah Mobile

Buat yang sudah bergelut lama di dunia Android, nama Cheetah Mobile seharusnya sudah tidak asing karena memiliki beberapa aplikasi yang sangat populer.

Beberapa contohnya adalah aplikasi pembersih RAM Clean Master dan aplikasi VPN Security Master yang memiliki jumlah download gabungan sekitar 1,5 milyar.

Dilansir dari Android Police, Cheetah Mobile pernah tertangkap basah karena telah memodifikasi aplikasi mereka untuk bisa mengambil komisi iklan.

Detail teknisnya rumit, geng, tapi intinya mereka menggunakan permission dari pengguna untuk bisa mengambil komisi dari iklan yang nggak pernah mereka tunjukkan.

Hanya dua aplikasi mereka yang dihilangkan dari Play Store yaitu CM File Manager dan Kika Keyboard. Bikin malu aja ya, geng!

3. Aplikasi Buatan Luiz Pinto

Dari banyaknya game gratis yang ada di Play Store, memang sangat sulit untuk mencari game yang berkualitas, geng.

Dan ada beberapa yang hanya terlihat seperti game tapi sebenarnya malware, seperti game dari developer bernama Luiz Pinto.

Berdasarkan informasi dari Lukas Stefanko, aplikasi buatan Luiz Pinto merupakan sebuah malware yang didaftarkan sebagai game.

Begitu di-install, aplikasi tersebut langsung tertutup dan sendiri dan akan hilang dari home screen yang membuatnya agak sulit untuk dihapus dari HP.

4. Aplikasi Stalkerware

Yang ini mungkin pernah digunakan oleh kalian-kalian yang nggak percaya sama pasangan sendiri alias menggunakan aplikasi untuk menyadap pacar kamu.

Singkatnya, aplikasi stalkerware mengizinkan pengguna untuk melacak dan memata-matai isi HP yang telah di-install aplikasi ini.

Dilansir dari 9 to 5 Google, ketika sudah di-install, data yang terkandung di HP bisa langsung dikirim ke alamat e-mail yang diinginkan.

Yang bikin seram, geng, aplikasi ini tidak akan bisa terdeteksi setelah proses instalasi selesai. Makanya, geng, pastikan HP selalu berada di bawah pengawasan kalian.

5. Aplikasi dari iHandy

Seperti DO Global dan Cheetah Mobile, iHandy adalah developer dari China yang aplikasinya pernah dihapus dari Play Store.

Dilansir dari CNET, setidaknya 46 aplikasi dari iHandy dihapus oleh Google karena bertentangan dengan kebijakan Play Store.

Kalau yang ini masih belum jelas alasannya dan Google hanya mengirimkan pernyataan bahwa iHandy telah melanggar kebijakan ads di Play Store.

Pihak iHandy sendiri berkata bahwa mereka terkejut atas langkah Google dan berhubung penghapusan ini baru terjadi di September lalu, mungkin masih ada lanjutannya nanti.

6. Aplikasi Adware

Iklan memang sudah dijadikan salah satu sumber penghasilan utama di dunia Android, geng, dan banyak developer yang memanfaatkan hal ini.

Dilansir dari Android Central, Google menghapus 85 aplikasi dan game dari Play Store karena mengandung adware.

Setelah di-install, aplikasi tersebut akan memperlihatkan ads ketika HP tidak terkunci yang jelas sangat mengganggu pengguna.

7. Game Tentang Protes Hong Kong

Kalau yang ini kasusnya unik, geng, karena game yang dibicarakan sepertinya tidak memiliki masalah selain mengandung konten yang sensitif.

Game The Revolution of Our Times adalah game yang memiliki latar protes Hong Kong yang sudah berlangsung dari pertengahan tahun 2019.

Dilansir oleh The Verge, game ini dihapus oleh Google karena dianggap telah memanfaatkan hal sensitif untuk menghasilkan uang.

Akhir Kata

Demikianlah, geng, 7 aplikasi yang dihapus dari Play Store. Jumlah aplikasi di Play Store yang sudah membengkak membuat kalian harus hati-hati, geng.

Sesuai dengan pernyataan presiden kita yang berbunyi data lebih berharga dari minyak, kalian nggak boleh meremehkan keamanan HP kalian.

Pastikan kalian hanya mendownload aplikasi-aplikasi yang sudah mendapat rekomendasi dari Jaka, geng, demi keamanan.

Apakah kalian punya contoh aplikasi yang telah dihapus di Play Store karena alasan lain, geng? Share di kolom komentar ya!

Baca juga artikel seputar Smartphone atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish

ARTIKEL TERKAIT

Cara Buka YouTube Sambil Buka Aplikasi Lain, Gak Bakal Ke-Pause!

Kembali Keatas