Kisah inspiratif datang dari pasangan suami-istri asal Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Kamaruddin (56) dan Najrah Rasyid (48) memiliki 16 anak kandung, dan keseluruhan dari mereka telah hafal Alquran.
Kamaruddin, yang bekerja sebagai guru agama di SDN 1 Katoi sekaligus sebagai aparatur sipil negara (ASN), menikah dengan Najrah pada Januari 1996 di sebuah pesantren di Pangkep, Sulawesi Selatan. Anak pertama mereka, Nurfaaiqah, lahir 10 bulan kemudian.
"Anak pertama, Nurfaaiqah lahir pada 12 Oktober 1996 lalu. Sedangkan anak bungsu, Zayyan Aqif Rahmani lahir pada 29 Desember 2015 lalu," kata Kamaruddin.
Keluarga ini kemudian memutuskan untuk pindah ke Kolaka Utara pada tahun 1999, di mana anak keempat hingga anak ke-16 lahir. Keenam anak pertama dilahirkan sendiri oleh Najrah tanpa bantuan paramedis, sedangkan anak ketujuh hingga kelima belas, Kamaruddin sendiri yang membantu proses kelahirannya.
Meskipun hidup sederhana, Kamaruddin dan Najrah berhasil membiayai pendidikan anak-anak mereka. Seluruh anak-anak mereka mendapatkan beasiswa karena berprestasi.
"Dari anak pertama sampai 10 itu dikatakan hafiz. Yang sudah selesai hafalannya itu anak pertama, tiga dan empat, mereka hafal 30 juz Alquran. Anak kelima hafiz 10 juz. Anak keenam ini hafiz lima juz," jelas Kamaruddin
"Anak-anak sekolahnya dapat beasiswa semua karena berprestasi. Tamat SD, anak saya masuk ke pesantren," ungkap Kamaruddin.
Selain menjadi guru agama dan ASN, Kamaruddin juga mengajar di Pesantren 77 Desa Totalan, Kolaka Utara. Sementara itu, Najrah membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan berjualan di kantin SDN 1 Katoi.
Meski mengurus 16 anak, Najrah tidak merasa kesulitan. Ia mengaku sudah terbiasa dengan peran sebagai ibu, terutama saat mondok di pesantren dulu.
"Tidak merasa kesulitan karena terbiasa, waktu mondok di pesantren, saya dikasih amanah tinggal di rumah warga yang sudah bekeluarga dan punya anak. Dari situ saya belajar bagaimana mendidik dan mengasuh anak," kata Najrah.
Kisah Kamaruddin dan Najrah ini sungguh inspiratif. Dengan kesabaran dan kerja keras, mereka berhasil membesarkan 16 anak, yang kesemuanya hafal Alquran dan berprestasi. Keluarga ini menjadi teladan bagi banyak orang.