Seperti yang sudah kamu ketahui, pada 7 Maret 2017 WikiLeaks menggemparkan dunia setelah membocorkan dokumen rahasia milik Central Intelligence Agency (CIA).
Badan intelejen Amerika Serikat (AS) ini dituding melakukan aksi mata-mata dan memanfaatkan celah keamanan di sejumlah sistem operasi. Ternyata WikiLeaks belum merilis semua dokumen temuannya, apa alasannya?
Wikileaks Bakal Bantu Apple, Google, dan Microsoft Untuk Tambal Celah Keamanannya, Tapi...
Dikutip dari Ubergizmo, WikiLeaks telah melayangkan email kepada beberapa perusahaan teknologi yang terlibat. Di antaranya, Apple, Google, dan Microsoft.
Wikileaks rupanya ingin membantu Apple dan yang lainnya untuk menambal celah tersebut. Dengan cara memberikan dokumen itu ke perusahaan terkait agar lubang itu bisa ditambal terlebih dahulu, sebelum dokumennya dirilis ke publik.
Ada Syarat dan Ketentuan dari WikiLeaks
Namun bantuan tersebut bukan tanpa syarat dan ketentuan, organisasi yang didirikan Julian Assange ini memiliki beberapa tuntutan. Mereka hanya akan membantu perusahaan terkait jika tuntutan mereka terpenuhi.
Tidak jelas tuntutan apa saja yang diminta WikiLeaks, namun salah satunya ialah perusahaan teknologi ini harus bisa mengatasi masalah dan memperbaiki kelemahan yang ditemukan dalam waktu 90 hari.
Pihak Apple dan Google sendiri juga sudah melakukan upaya pertama mereka yakni membahas kerentanan yang ada dan masih berusaha mengerjakan solusinya. Berkaitan dengan tuntutan tersebut, Google dan Apple menolak berkomentar untuk saat ini. Kita lihat saja perkembangannya, bagaimana pendapat kamu soal langkah yang dilakukan WikiLeaks?
Baca juga artikel seputar WikiLeaks atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.