8 Fitur Android O, Picture-in-picture Video hingga Teknologi WiFi Baru

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Thursday, 23 March 2017, 20:30
Android O versi developer preview. Sesuai namanya, versi ini dikhususkan untuk para developer. Berikut fitur Android O, apa yang baru?

Google akhirnya telah meluncurkan Android O versi developer preview. Sesuai namanya, versi ini dikhususkan untuk para developer. Jadi, belum tersedia untuk pengguna biasa.

Perangkat yang didukung Android O developer preview saat ini ialah Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus Player, Pixel C, Pixel, dan Pixel XL. Nah apa saja fitur Android O yang baru?

BACA JUGA
  • Google Resmi Luncurkan Android O, Begini Cara Download-nya

Fitur yang Baru di Android O Developer Preview

1. Dukungan Codec Audio Bluetooth High-quality

Fitur Android O pertama ialah dukungan codec audio Bluetooth high quality. Secara perlahan, lubang jack audio di smartphone mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, headphone nirkabel mulai menjadi standar. Nah buat kamu pecinta musik dan nggak mau kompromi soal kualitas audio yang dikelarkan, tentu ini jadi kabar bahagia.

Ya, Android O kini mendukung APTX sekelas dengan codec LDAC milik Sony, protokol streaming yang eksklusif dimiliki CSR dan kini dimiliki oleh Qualcomm. Dukungan codec audio ini memungkinkan kamu mendengarkan musik lewat perangkat Bluetooth dengan kualitas tinggi (high-bitrate). Telinga bakal semakin dimanja nih.

2. Dukungan Neighborhood Aware Networking

Ini adalah fitur Android O baru berkaitan dengan teknologi WiFi nih yakni Neighborhood Aware Networking (NAN). Dengan ini memungkinkan perangkat menemukan satu sama lain dan berkomunikasi melalui WiFi tanpa perlu access point.

Dua smartphone yang mendukung teknologi NAN bisa menemukan satu sama lain dan terhubung tanpa aplikasi tambahan atau konfigurasi. Di mana memungkinkan mereka untuk berbagi data dengan kecepatan tinggi. Neighborhood Aware Networking (NAN) didasarkan pada standar WiFi Alliance WiFi Aware.

3. Picture-in-picture Video untuk Smartphone dan Tablet

Di Android N, pengguna Android TV bisa menonton video dalam jendela yang disematkan di sudut layar saat menyusuri aplikasi. Fitur ini disebut Picture-in-picture (PIP), yang memungkinkan aplikasi menjalankan aktivitas video dalam jendela yang disematkan selagi aktivitas lain tetap berjalan di latar belakang.

Jadi kamu bebas nonton video sambil menjalankan aplikasi lainnya, menjadikan kamu lebih produktif. Nah di Android O, fitur ini bakal tersedia untuk smartphone dan tablet.

ADVERTISEMENT

4. Dukungan Profil Wide Color Gamut di Aplikasi

Warna yang ditampilkan oleh smartphone belum tentu benar-benar akurat. Apa yang kamu lihat belum tentu cocok dengan hasil cetak warna. Nah dalam dunia fotografi profesional, mereproduksi warna adalah hal yang sangat penting.

Di Android O, Google menawarkan cara native untuk pengembang dalam menentukan cara untuk menampilkan aplikasi mereka di mode wide color gamut. Profil tersebut meliputi AdobeRGB, Pro Photo RGB, dan DCI-P3, yang merupakan standar umum dalam aplikasi pencitraan, editing, dan video profesional.

Tentu saja, layar smartphone juga harus benar-benar mendukung secara fisik untuk menampilkan profil tersebut. Agar mampu menampilkan warna yang diperlukan untuk video profil HDR seperti HDR-10 dan Dolby Vision. Singkatnya ini adalah hal yang baik, walaupun mungkin kamu tidak pernah menyadarinya.

5. Dukungan Lencana Pemberitahuan di Homescreen

Ingat tampilan live tiles di smartphone berbasis Windows Phone? Keren bukan, aplikasi atau widget di homescreen dapat terus menerus menampilkan update. Nah di Android O kini secara resmi mendukung fitur notification badges atau lencana pemberitahuan pada ikon di homescreen.

Semoga saja para pabrikan ponsel yang merancang antarmuka mereka sendiri juga menerapkan fitur tersebut. Selain itu, developer aplikasi juga harus melakukan update agar mendukung fitur itu.

6. Snooze Notifikasi Aplikasi

Nggak cuma alarm doang yang bisa kamu tunda. Di Android O, kamu dapat melakukan snooze notifikasi di setiap aplikasi. Kamu dapat menunda selama 15 menit, 30 menit, atau satu jam.

Jadi, kamu nggak bakal lagi melewatkan pemberitahuan penting meskipun kamu lagi sibuk. Saat timer habis, kamu akan mendapatkan peringatan lagi.

7. Channel, Cara Baru untuk Mengontrol Notifikasi

Google juga mengubah sistem notifikasi Android O. Salah satu perubahan ini adalah kamu bisa mengelompokkan notifikasi dari tiap-tiap aplikasi ke dalam kategori tertentu, yang disebut 'channels'.

Hal ini bisa memudahkan kamu ketika akan mengatur atau bahkan memblokir notifikasi dari kategori aplikasi yang dianggap mengganggu.

8. Pembatasan Fungsi di Latar Belakang

Daya tahan baterai smartphone juga merupakan fokus utama yang dicoba diperbaiki Google di Android O. Dengan membatasi aktivitas aplikasi yang ada di background.

Hal ini dilakukan agar bermacam aktivitas di latar belakang itu tak menyedot daya baterai yang berlebihan di tiga area utama, implicit broadcast, background services, dan location updates.

Akhir Kata

Sebenarnya masih banyak lagi fitur Android O dan perubahan yang ada di Android O versi developer preview. Karena masih dalam tahap pengembangan, beberapa fitur di atas bisa saja hilang atau bahkan bertambah lebih banyak fitur. Lebih lanjut, kamu bisa kunjungi halaman resmi Google.

Kemungkinan Google akan mengungkap nama dari Android O pada konferensi I/O 2017 yang akan berlangsung di bulan Mei 2017 mendatang. Kira-kira, nama apa ya yang bakal dipilih Google? Mungkinkah Oreo atau onde-onde, share pendapat kamu!

Baca juga artikel seputar Android atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.

ARTIKEL TERKAIT
APPS TERKAIT
Capsa Royale 3.1.1
Games 88 Entertaiment
JalanTikus 2.5.2
Apps JalanTikus.com
Babe - Baca Berita 7.6.2
Apps Mainspring
Dress Up Diary 1.3.43
Games Maingames
Kembali Keatas