Kamu yang menggilai teknologi, terutama smartphone, pasti nggak akan asing dengan yang satu ini. Qualcomm, salah satu perusahaan chipset smartphone ternama, kali ini mendapatkan kabar tidak mengenakkan dari Korea Selatan nih.
Qualcomm dikenai denda dengan jumlah yang nggak main-main, sebesar US$854 juta atau berkisar Rp 11,3 triliun! Berurusan dengan Korea Selatan, sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh raksasa industri chipset ini? Yuk, simak pembahasan berikut!
Qualcomm Didenda Rp 11,3 Triliun di Korea Selatan
Dilansir dari Android Authority, lembaga Korea Fair Trade Commission (KFTC) telah memutuskan bahwa Qualcomm telah menyalahgunakan posisi pasar dengan menarik royalti dari beberapa produsen smartphone untuk beberapa paten yang tidak perlu.
Selain itu, Qualcomm juga menerapkan persaingan bisnis yang tidak sehat terhadap beberapa kompetitornya, seperti Intel, MediaTek, dan Samsung sekalipun. KFTC memutuskan Qualcomm harus melakukan negosiasi ulang untuk pasokan chipset pada beberapa produsen smartphone.
Parahnya lagi, jumlah denda yang ditanggung Qualcomm menjadi yang terbesar hingga saat ini di Korea Selatan. Nggak tinggal diam, walau belum diketahui kepastiannya, Qualcomm juga berencana membawa masalah ini ke meja hijau.
Ini bukan yang pertama bagi Qualcomm. Pada 2015, perusahaan ini juga mengalami masalah serupa di China dan menanggung denda hingga US$ 1 triliun alias Rp 13.300 triliun! Jumlah yang sangat fantastis! Bagaimana menurutmu? Share pendapat kamu pada kolom komentar ya!
Banner: Android Authority