Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik menjadi bagian yang sangat penting dalam penggunaan alat transportasi berbasis energi elektrik. Kemajuan industri otomotif membuat fasilitas ini dibutuhkan untuk mengakomodir konsumsi daya kendaraan listrik.
Saat ini hampir semua pabrikan otomotif telah merakit bahkan mengomersilkan kendaraan listriknya, tak terkecuali di Indonesia. Perkembangan kendaraan listrik Indonesia yang terus berproses memicu beberapa pabrikan lokal ikut terjun ke industri ini.
Bukan hanya kendaraannya itu sendiri, kehadiran infrastruktur yang baik juga berkontribusi besar untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik secara ideal. Tempat pengisian daya kendaraan listrik pun jadi salah satu infrastruktur vital.
Penasaran dengan gambaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) dan apakah sudah tersedia di Indonesia? Tenang, simak penjelasannya lewat artikel Jaka berikut ini. Punya peran sangat penting, geng!
Apa Itu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik?
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik atau (SPKL) adalah sebuah infrastruktur yang mendukung pengisian energi listrik untuk kendaraan listrik seperti mobil listrik, sepeda motor listrik, dan sejenisnya.
Stasiun pengisian energi listrik merupakan fasilitas yang biasanya dapat ditemukan di ruang publik. Fasilitas ini disediakan oleh perusahaan utilitas listrik yang dioperasikan baik oleh swasta maupun pemerintah.
Stasiun-stasiun ini diperlukan ketika melakukan perjalanan dan kendaraan listrik butuh melakukan isi ulang daya. Stasiun ini mendukung pengisian daya lebih cepat dibanding saat mengisi energi listrik di rumah atau tempat kerja.
Di Indonesia, stasiun pengisian kendaraan listrik dikenal dengan nama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau disingkat SPKLU. Pada tahun 2022, ditargetkan sebanyak 580 unit SPKLU bisa tersedia untuk para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.
Bagaimana Cara Mengisi Kendaraan Listrik?
Mengutip laman resmi Daihatsu dan Wuling, prinsip pengisian dari kendaraan listrik hampir serupa dengan mengisi baterai pada umumnya. Ada dua macam pengisian daya baterai kendaraan listrik, yakni on-board charger dan off-board charger.
1. On-board Charger
On-board charger adalah cara mengisi daya dari jenis kendaraan listrik yang sudah terpasang charger-nya. Listrik yang masuk menggunakan arus bolak-balik (AC).
On-board charger inilah yang berfungsi sebagai adaptor yang mengubah arus bolak-balik (AC) dari luar menjadi arus searah (DC) lalu daya dimasukkan ke dalam baterai.
2. Off-board Charger
Off-board charger adalah cara mengisi daya dari jenis kendaraan listrik yang charger-nya terpisah, tidak menjadi satu dengan sistem pengisian baterai dalam kendaraan. Listrik yang masuk adalah arus searah (DC) dan langsung dimasukkan dalam baterai.
Sementara itu, kendaraan listrik kebanyakan menggunakan sistem pengisian daya on-board charger. Untuk jenis off-board charger jarang ditemui, tetapi beberapa kendaraan listrik mendukung off-board charging.
Cara Mengisi Kendaraan Listrik di Indonesia
Daya kendaraan listrik pada dasarnya bisa diisi di rumah maupun SPKLU. Untuk mobil listrik, kamu membutuhkan waktu setidaknya 17 jam untuk bisa mengisi daya sampai penuh di rumah. Di SPKLU, kamu hanya butuh waktu 3 jam saja bahkan 1 jam jika menggunakan fast charger.
Lalu, bagaimana mengisi daya kendaraan listrik di SPKLU Indonesia, terutama pada SPKLU PLN? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu simak di bawah ini.
- Download dan install aplikasi Charge.IN.
- Cari SPKLU terdekat lewat aplikasi Charge.IN.
- Pastikan punya akun LinkAja dengan saldo cukup.
- Menuju SPKLU pilihan.
- Colokkan Gun yang sesuai dengan tipe kendaraan listrik.
- Tempelkan kartu NFC kendaraan listrik untuk otentikasi.
- Scan QR Code yang tersedia di SPKLU.
- Masukkan berapa kWh yang akan diisi.
- Bayar dengan LinkAja
- Tunggu proses pengisian daya selesai.
Berapa Biaya Charge Kendaraan Listrik?
Selain ramah lingkungan, menggunakan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibanding kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Biasanya, biaya untuk mengisi daya mobil listrik senilai Rp1.650 per kWh sampai Rp2.466 per kWh.
Perlu kamu tahu, bahwa 1 kWh bisa digunakan untuk menempuh jarak sampai 5,1 km, sehingga bisa menempuh jarak 112,5 km untuk sekali pengisian. Biaya ini adalah biaya pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Sementara untuk pengisian di rumah, biaya mengisi kendaraan listrik ditentukan sesuai dengan harga per kWh listrik rumah kamu. Faktor lain yang menjadi penentu adalah besar arus maksimal charger, lama pengisian, dan besar tegangan listrik.
Mobil menjadi salah satu jenis kendaraan listrik yang akrab dengan fasilitas SPKL. Nah, untuk mengetahui kelebihan apa saja yang dibawa oleh mobil listrik kamu bisa mendapatkan informasi lengkapnya lewat artikel Jaka di bawah ini.
Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia
Stasiun pengisian mobil listrik di Indonesia atau jenis kendaraan elektrik sejenis kini semakin banyak dan tersebar di berbagai wilayah. Simak titik-titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum yang ada di Indonesia.
Pulau Jawa
1. DKI Jakarta
- Hyundai, di 25 titik lokasi dengan total 25 unit.
- Bluebird, di 1 titik lokasi dengan total 15 unit.
- Mitsubishi, di 12 titik lokasi dengan total 13 unit.
- PLN UID Jaya, di 6 titik lokasi dengan total 9 unit.
- Pertamina, di 6 titik lokasi dengan total 7 unit.
- Starvo, di 5 titik lokasi dengan total 6 unit.
2. Jawa Barat
- Hyundai, di 24 titik lokasi dengan total 24 unit.
- PLN UID Jabar, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
- BPPT-LEN, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- Ruas Tol Jakarta-Surabaya, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
3. Banten
- Hyundai, di 5 titik lokasi dengan total 5 unit.
- PLN UID Banten, di 3 titik lokasi dengan total 6 unit.
- Mitsubishi, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
- BPPT, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- Angkasa Pura II, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- BCA, di 1 titik dengan 1 unit.
4. Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
- Hyundai, di 11 titik lokasi dengan total 12 unit.
- Ruas Tol Jakarta-Surabaya, di 4 titik lokasi dengan total 4 unit.
- PLN UIN Jateng-DIY, di satu titik lokasi dengan total 2 unit.
5. Jawa Timur
- Hyundai, di 12 titik lokasi dengan total 12 unit.
- PLN UP3 Jatim, di 3 titik lokasi dengan total 3 unit.
- PLN UID Jatim, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- PJB, di 1 titik lokasi dengan total 2 unit.
Bali-Nusa Tenggara
- Mitsubishi Bali, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
- PLN UIW NTB, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
- PLN UID Bali, di 1 titik lokasi dengan total 3 unit.
- PLN-Jasa Marga Bali, di 1 titik lokasi dengan total 3 unit.
- Hyundai Bali, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
Sumatera
- Hyundai Sumatra, di 4 titik lokasi dengan total 4 unit.
- Gor Jakabaring, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- Rest Area Bakauheni-Terbanggu Kayu Agung KM 20B, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- PLN UIW S2JB, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
Sulawesi
- Hyundai, di 2 titik lokasi dengan total 2 unit.
- PLN Megamas Manado, di 1 titik lokasi dengan total 2 unit.
- PLN UIW Suluttenggo, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
- PLN Mattoangin, di 1 titik lokasi dengan 1 unit.
Akhir Kata
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik menjadi salah satu infrastruktur dengan peran sangat penting. Ekosistem kendaraan listrik yang ideal akan terbentuk seiring dengan tersedianya SPKL secara masif, geng.
SPKL sendiri memang identik dengan mobil listrik karena secara kebutuhan untuk konsumsi daya, kendaraan jenis ini lebih bergantung pada fasilitas tersebut. Sementara untuk motor listrik biasanya menggunakan sistem tukar baterai untuk kebutuhan pengisian daya.
Sementara buat kamu yang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik terjangkau, silakan simak artikel tentang kelebihan motor listrik di bawah ini. Deretan keunggulannya bisa membuatmu lebih yakin, geng.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Mobil Tesla Termurah, Motor Listrik Murah Terbaik, atau artikel menarik lainnya dari Ilyas.