Mobil listrik menjadi salah satu tren otomotif yang belum lekang sampai sekarang. Tidak kalah saing, mobil listrik buatan Indonesia ternyata memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dari merek-merek otomotif dunia.
Dengan melihat hal ini, seharusnya Indonesia bisa lebih cepat mengadopsi kendaraan listrik sebagai pilihan transportasi. Pemerintah juga sudah berupaya meningkatkan keberadaan kendaraan listrik dan mobil sebagai salah satu jenisnya dalam beberapa tahun terakhir.
Lalu, bagaimana dengan produsen lokal? Ternyata, Indonesia juga memiliki beberapa mobil listrik yang sama canggihnya dengan buatan asing. Kamu bisa melihat daftar mobil listrik buatan Indonesia yang sudah Jaka rangkum di bawah ini untuk lebih lengkapnya.
1. Hyundai IONIQ 5
Hyundai IONIQ sebenarnya lahir dan memulai debut di Korea Selatan pada Januari 2016. Namun, mobil listrik ini diproduksi di Indonesia, tepatnya Cikarang, Jawa Barat. Alhasil, mobil listrik ini bisa dibilang buatan Indonesia hasil kerja sama dengan pabrikan Hyundai.
Sejak kemunculannya, mobil listrik ini langsung mencuri perhatian sehingga membuat banyak orang harus rela menunggu lama untuk bisa mendapatkannya. Mobil Hyundai ini mengusung baterai Liquid cooled Lithium Ion berkapasitas 58 kWh.
IONIQ 5 memiliki jarak tempuh maksimal dalam kondisi baterai penuh sejauh 384 km. Sementara untuk varian lebih tinggi dengan kapasitas 72,6 kWh, jarak tempuhnya bisa lebih jauh, yakni hingga 481 km.
| Varian | Harga |
|---|---|
| IONIQ 5 Prime - Standard Range | Rp718 juta |
| IONIQ 5 Prime - Long Range | Rp759 juta |
| IONIQ 5 Signature - Standard Range | Rp779 juta |
| IONIQ 5 Signature - Long Range | Rp829 juta |
2. Tucuxi
Tucuxi merupakan mobil listrik Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2012 dan pengembangannya diinisaisi oleh Menteri BUMN pada masa itu, Dahlan Iskan. Dahlan Iskan menggandeng Ricky Elson, seorang lulusan Insititut Teknologi Sepuluh November dan University of Michigan untuk merancang mobil ini.
Tucuxi memiliki desain yang simpel dan minimalis, dengan bentuk bodi yang kompak. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ferro-phosphate dengan kapasitas 16 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 120 km dalam sekali pengisian. Mobil ini juga memiliki sistem pengisian cepat, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengisi baterai penuh.
Tucuxi memiliki kecepatan maksimum hingga 120 km/jam, dengan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 8 detik. Mobil ini juga memiliki fitur-fitur standar, seperti AC, radio, power window, dan power steering.
Sayangnya, pengembangan mobil listrik Tucuxi harus terhenti karena tidak lolos uji emisi kala itu. Bahkan, Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat melakukan test drive mobil ini yang disebabkan gangguan pada rem.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Tucuxi | Rp 200 juta (tidak diproduksi massal) |
3. Gendhis
Gendhis adalah mobil listrik yang pertama kali dipamerkan dalam ajang APEC 2013 di Bali. Mobil listrik berjenis MPV yang berkapasitas 7 orang ini masih hasil dari pengembangan seorang Ricky Elson.
Mobil listrik Gendhis ini hadir dengan jenis pintu geser layaknya mobil Daihatsu Luxio dan Honda Odyssey. Konsep pintu geser memang sengaja dirancang untuk memudahkan para penumpang keluar-masuk mobil ini.
Mobil ini memiliki bodi yang bongsor dengan warnanya yang unik sehingga mencuri perhatian ketika pertama kali diperkenalkan. Sayangnya, mobil listrik ini tidak sampai pada tahap produksi secara luas.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Gendhis | - (hanya prototipe) |
4. Selo
Selo merupakan mobil listrik yang lagi-lagi dirancang dan dibuat oleh Ricky Nelson pada tahun 2013. Mobil listrik satu ini tampil dan sangat mirip seperti mobil Lamborghini ataupun supercar lainnya.
Mobil ini dibekali tenaga listrik 182 horsepower 130 kw. Sementara pengisian baterai secara penuh dibutuhkan waktu sekitar 4 jam yang bisa dipakai untuk menempuh jarak maksimal hingga sejauh 250 km.
Sayangnya, mobil listrik Selo tidak lulus uji coba untuk diproduksi massal. Ada banyak spekulasi yang berkembang terkait berapa harga mobil listrik ini jika diproduksi massal. Harga jualnya diperkirakan bisa 30 persen lebih murah dibandingkan modal awal.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Selo | Rp1,5 miliar (tidak diproduksi massal) |
5. Bimasena
Bimasena adalah mobil listrik buatan Indonesia yang dikembangkan oleh PT Bimasena Power Indonesia.
Bimasena adalah mobil listrik berjenis sedan yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan bagi penggunanya. Bimasena adalah mobil listrik pertama di Indonesia yang menggunakan baterai lithium-air, yang memiliki kapasitas lebih besar dan lebih ramah lingkungan.
Bimasena memiliki desain yang mewah dan elegan, dengan bentuk yang aerodinamis dan berkelas. Mobil ini memiliki kapasitas baterai sebesar 100 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian.
Mobil ini juga memiliki fitur-fitur seperti leather seats, sunroof, cruise control, dan parking sensors.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Bimasena | Rp 2 miliar |
6. Fin Komodho Bledhex
Fin Komodo Bledhex adalah mobil listrik buatan Indonesia pertama yang diluncurkan pada tahun 2021. Mobil ini merupakan hasil kerjasama antara PT Fin Komodo Teknologi dan PT Bledhex Teknologi.
Fin Komodo Bledhex memiliki desain yang sporty dan futuristik, dengan bentuk yang mirip dengan komodo.
Mobil ini memiliki kapasitas baterai sebesar 60 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian.
Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti smart dashboard, wireless charging, voice command, dan autonomous driving.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Fin Komodho Bledhex | Rp 1,5 miliar |
7. Blits
Blits adalah mobil listrik buatan Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2019 oleh PT Solo Manufaktur Kreasi.
Blits merupakan singkatan dari Batik Lithium Ion Technology System. Mobil ini mengusung konsep batik sebagai identitas budaya Indonesia.
Blits memiliki desain yang unik dan artistik, dengan motif batik yang menghiasi bodinya. Mobil ini memiliki kapasitas baterai sebesar 10 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 100 km dalam sekali pengisian.
Mobil ini juga memiliki fitur-fitur seperti touchscreen, audio system, dan air conditioner.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Blits | - Rp 2 miliar |
8. Gesits
Gesits adalah mobil listrik buatan Indonesia yang merupakan hasil kerjasama antara PT Gesits Technologies Indo dan Institut Teknologi Bandung.
Gesits merupakan singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS. Gesits adalah mobil listrik berjenis skuter yang ditujukan untuk penggunaan perkotaan.
Gesits memiliki desain yang simpel dan praktis, dengan bentuk yang ramping dan ringan. Mobil buatan Indonesia ini memiliki kapasitas baterai sebesar 5 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 80 km dalam sekali pengisian.
Mobil ini juga memiliki fitur-fitur seperti digital speedometer, smart key, dan anti-theft system. Gesits dibanderol dengan harga sekitar Rp 25 juta.
| Varian | Harga |
|---|---|
| Gesits G1 | Rp 28,97 juta |
| Gesits Raya | Rp 27,99 juta |
| Gesits Raya E | Rp 24,99 juta |
9. DFSK Gelora E
DFSK Gelora E adalah salah satu mobil listrik buatan Indonesia yang berfokus pada segmen komersial. Mobil ini merupakan versi listrik murni dari Gelora yang sebelumnya menggunakan mesin bensin.
Mobil ini diproduksi secara lokal di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Tangeran, Banten. Mobil listrik murah ini menggunakan baterai berkapasitas 42 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 300 km dengan sekali pengisian daya.
DFSK Gelora E tersedia dalam dua varian, yaitu blind van dan minibus. Pada Februari 2023, DFSK mengumumkan bahwa harga Gelora E blind van turun menjadi Rp350 juta dan harga Gelora E minibus turun menjadi Rp399 juta.
DFSK menjamin bahwa tidak ada perubahan spesifikasi antara versi lokal dan versi impor dari Gelora E. Dengan kata lain, versi lokal masih memiliki spesifikasi yang sama dengan versi impor.
| Varian | Harga |
|---|---|
| DFSK Gelora E Blind Van | Rp350 juta |
| DFSK Gelora E Minimbus | Rp399 juta |
Daftar Mobil Listrik Buatan Indonesia
- Hyundai IONIQ 5
- Tucuxi
- Gendhis
- Selo
- Bimasena
- Fin Komodho Bledhex
- Blits
- Gesits
- DFSK Gelora E
Akhir Kata
Itulah daftar mobil listrik buatan Indonesia yang beberapa di antaranya mungkin baru kamu tahu. Meski hanya segelintir yang tersedia di pasar nasional, kehadiran mobil listrik ciptaan dalam negeri menunjukkan bahwa sebenarnya kita punya potensi di industri ini.
Harga mobil listrik di Indonesia yang masih tergolong mahal tentu menjadi tantangan tersendiri. Alhasil, menggerakan produsen lokal untuk mengembangkan dan menciptakan unit mobil listrik bisa menjadi solusi hambatan tersebut.
Ingin mengetahui lebih lanjut kelebihan yang dibawa mobil listrik? Kamu bisa kunjungi artikel Jaka lainnya di bawah ini. Dapatkan informasi lengkap yang membuatmu tergiur membeli mobil listrik!
Baca juga artikel Mobil Tesla Termurah, Motor Listrik Murah Terbaik, atau artikel menarik lainnya dari Ilyas.